tag:blogger.com,1999:blog-72102661971447634462024-03-14T07:26:12.538-07:00PERCAKAPAN BAHASA ARAB DAN ARTINYAPercakapan Bahasa Arab, Bahasa Arab dan Artinya, Kata Mutiara Bahasa Arab123123http://www.blogger.com/profile/11374873985827767710noreply@blogger.comBlogger393125tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-87104181357602651172024-02-18T22:17:00.000-08:002024-02-18T22:17:05.824-08:00Hijrah Nabi –shallallahu 'alaihi wasallam- (Bagian 2)Hijrah Nabi –shallallahu 'alaihi
wasallam- (Bagian 2)
Rasulullah –shallallahu 'alaihi
wasallam- Meninggalkan Rumahnya
Sekalipun persiapan yang dilakukan
oleh kaum Quraisy untuk melaksanakan rencana keji tersebut sedemikian rapi,
namun mereka tetap mengalami kegagalan total. Pada malam itu Rasulullah
–shallallahu 'alaihi wasallam- berkata kepada Ali bin Abi Thalib: tidurlah di
tempatku, Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-24046229474434199232024-02-18T22:11:00.000-08:002024-02-18T22:11:31.779-08:00Hijrah Nabi –shallallahu 'alaihi wasallam- (Bagian 1)Hijrah Nabi –shallallahu 'alaihi
wasallam- (Bagian 1)
Tatkala keputusan keji untuk
membunuh Nabi –shallallahu 'alaihi wasallam- telah diambil, turunlah malaikat
Jibril –'alaihissalam- membawa wahyu Rabbnya, memberitahukan kepada beliau
perihal persekongkolan kaum Quraisy tersebut, dan izin Allah kepada beliau
untuk berhijrah meninggalkan Makkah. Kemudian Jibril menentukan momen hijrah
tersebut Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-48381371405012679042024-02-18T17:14:00.000-08:002024-02-18T17:14:06.585-08:00Parlemen Quraisy "Darun Nadwah" Mengadakan Sidang IstimewaParlemen Quraisy "Darun
Nadwah" Mengadakan Sidang Istimewa
Begitu kaum musyrikin melihat para
sahabat Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- telah berkemas-kemas untuk
berhijrah dengan membawa anak keturunan serta harta mereka menuju perkampungan
kaum Aus dan Khazraj, maka terjadilah kegemparan di kalangan mereka yang
menimbulkan ketidak stabilan dan kesedihan yang mendalam. Perasaan cemas Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-15882174980938366732024-02-17T06:07:00.000-08:002024-02-17T06:07:09.308-08:00Kontingen-Kontingen Pertama yang BerhijrahKontingen-Kontingen Pertama yang
Berhijrah
Setelah Bai'at Aqabah kedua rampung
dilaksanakan dan Islam juga telah sukses membangun sebuah tanah air di
tengah-tengah padang sahara yang diselimuti oleh gelombang kekufuran dan
kejahilan –dimana ini merupakan prestasi terpenting yang diraih Islam sejak
permulaan dakwah-, Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- akhirnya
mengijinkan kaum Muslimin Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-48720598295066215972024-02-14T23:14:00.000-08:002024-02-14T23:14:10.611-08:00Bai'at Aqabah Kedua/Bai'at Kubra (Bagian 3)Bai'at Aqabah Kedua/Bai'at Kubra
(Bagian 3)
Kaum Quraisy Mengajukan Protes
Kepada Para Pemimpin Yatsrib
Ketika berita tersebut telah sampai
ke telinga kaum Quraisy, terjadilah kegemparan di tengah mereka yang
menimbulkan suasana tidak stabil dan kesedihan, karena mereka sangat mengetahui
persis ekses yang akan disemai oleh baiat seperti itu dan akibatnya secara
langsung terhadap diri dan harta Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-7457511341722745692024-02-14T23:11:00.000-08:002024-02-14T23:11:14.037-08:00Bai'at Aqabah Kedua/Bai'at Kubra (Bagian 2)Bai'at Aqabah Kedua/Bai'at Kubra (Bagian 2)
Penegasan Kembali akan Dampak Serius dari
Bai'at
Setelah pembahasan tentang
syarat-syarat bai'at rampung, dan mereka bersepakat untuk segera
melangsungkannya, berdirilah dua orang laki-laki dari angkatan pertama yang
masuk Islam pada musim lalu, yaitu tahun 11 dan 12 kenabian. Salah seorang dari
keduanya berdiri lalu disusul oleh seorang lagi untuk Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-59736874530662066152024-02-14T14:46:00.000-08:002024-02-14T14:46:42.745-08:00Bai'at Aqabah Kedua/Bai'at Kubra (Bagian 1)Bai'at Aqabah Kedua/Bai'at Kubra
(Bagian 1)
Pada musim haji tahun ke 13 kenabian
bertepatan dengan bulan Juni tahun 622 M, datanglah sebanyak lebih dari 70 orang kaum
Muslimin dari Madinah untuk menunaikan ibadah haji. Mereka datang bersama
rombongan para jamaah haji dari kaum mereka
yang masih musyrik. Kaum Muslimin tersebut saling bertanya diantara
mereka, hingga kapan mereka harusUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-57648182562734367882024-02-10T18:34:00.000-08:002024-02-10T18:34:24.373-08:00Duta Islam Pertama di Madinah Duta Islam Pertama di Madinah
Setelah bai'at rampung dan musim
haji berlalu, Nabi –shallallahu 'alaihi wasallam- mengutus seorang duta pertama
di Madinah bersama para pembai'at tersebut, guna mengajarkan syari'at Islam kepada kaum
Muslimin di sana, memberikan pemahaman tentang agama Islam serta bergerak
menyebarkan Islam di kalangan mereka yang masih dalam kesyirikan.
Untuk itu Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-33027542144158571972024-02-08T14:22:00.000-08:002024-02-08T14:22:37.962-08:00Bai'at Aqabah PertamaBai'at Aqabah Pertama
Pada tahun ke 11 kenabian enam orang
penduduk Yatsrib telah masuk Islam dan berjanji kepada Rasulullah –shallallahu
'alaihi wasallam- untuk menyampaikan risalah beliau kepada kaum mereka.
Dari hasil tersebut tenyata pada
musim haji berikutnya, yaitu tahun ke 12 kenabian, tepatnya pada bulan juli
tahun 621 M, datanglah 12 orang laki-laki, diantaranya ada 5 orang dari enam
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-87033343643277685732024-02-08T14:13:00.000-08:002024-02-08T14:13:50.852-08:00 Peristiwa Isra, Mi'raj Peristiwa Isra, Mi'raj
Manakala Nabi –shallallahu 'alaihi
wasallam- masih berada di tengah periode di mana dakwahnya menerobos antara
kesuksesan dan penindasan, sementara secercah harapan mulai tampak dari
kejauhan, dan terjadilah peristiwa Isra' dan Mi'raj
Ibnul Qayyim berkata: menurut
riwayat yang shahih bahwa Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- diisra'kan
dengan jasadnya dari Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-2429815045353814232024-01-31T16:32:00.000-08:002024-01-31T16:32:25.284-08:00Sekilas Tentang Pernikahan Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- dengan Aisyah binti Abu BakarSekilas Tentang Pernikahan
Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- dengan Aisyah binti Abu Bakar
Pada bulan Syawwal tahun ke 11
kenabian Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- menikahi Aisyah
ash-Shiddiqah binti Abu Bakar as-Shiddiq
–radhyallahu 'anhuma- saat dia masih berusia 6 tahun, dan membina rumah tangga
bersamanya (hidup dalam hubungan suami istri) di Madinah pada bulan syawwalUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-24617191382531418562024-01-31T16:27:00.000-08:002024-01-31T16:27:33.481-08:00Enam Bibit Unggul Dari YatsribEnam Bibit Unggul Dari Yatsrib
Pada musim haji tahun ke 11
kenabian, bertepatan dengan bulan Juli 620 M
dakwah islamiyyah mendapatkan bibit-bibit unggul yang dengan cepat
berubah menjadi pepohonan yang kokoh di mana kaum Muslimin dapat berlindung di
bawah naungannya yang rindang dari beraneka ragam kezhaliman dan permusuhan.
Tidak berapa lama kemudian, roda peristiwa berputar dan garis Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-44983617896051538452024-01-30T23:23:00.000-08:002024-01-30T23:23:00.986-08:00 Orang-orang yang Beriman Selain Penduduk Makkah Orang-orang yang Beriman Selain
Penduduk Makkah
Disamping menawarkan Islam kepada
berbagai kabilah dan delegasi Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- juga
menawarkannya kepada perorangan dan individu. Diantara mereka ada yang
menerimanya secara baik-baik dan ada pula beberapa orang yang beriman selang
beberapa saat setelah berlalunya musim haji, di antara mereka adalah:
1.Suwaid bin Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-42828028593607445672024-01-30T22:12:00.000-08:002024-01-30T22:12:41.612-08:00Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- Menawarkan Islam kepada setiap Kabilah dan IndividuRasulullah –shallallahu 'alaihi
wasallam- Menawarkan Islam kepada setiap Kabilah dan Individu
Pada bulan Dzulqa'dah tahun ke 10
kenabian bertepatan dengan akhir bulan Juni atau permulaan bulan Juli tahun 619
M, Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- kembali ke Makkah untuk memulai
kembali menawarkan Islam kepada kabilah-kabilah dan individu-individu. Semakin
dekat datangnya musim haji maka Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-12688902279317639332024-01-28T15:29:00.000-08:002024-01-28T15:29:50.996-08:00Dakwah Di Luar Kota MakkahDakwah Di Luar Kota Makkah
Rasulullah –shallallahu 'alaihi
wasallam- di Kota Thaif
Pada bulan Syawwal tahun ke 10
kenabian atau tepatnya pada penghujung bulan Mei atau awal Juni 619 M
Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- pergi menuju kota Thaif yang letaknya
sekitar 60 mil dari kota Makkah. Beliau datang dan pergi ke sana dengan
berjalan kaki didampingi anak angkat beliau, Zaid bin Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-1515869961291973112024-01-26T20:10:00.000-08:002024-01-26T20:10:55.567-08:00Faktor Pendorong Kesabaran dan Ketegaran Kaum Muslimin (Bagian 3) 6.Berita-berita Gembira Tentang
Kemenangan
Kaum Muslimin mengetahui dari awal
mereka mendapatkan penindasan dan kekerasan bahkan sebelumnya, bahwa masuk
agama Islam bukan bararti akan tersingkir dari musibah dan kematian, namun
dakwah Islamiyah dari awal kemunculannya bertujuan untuk menghapus
kejahiliyahan dan sistemnya yang zhalim. Dan buah dari hal itu di dunia ini
adalah terbentangnya Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-73211499969478225922024-01-24T20:52:00.000-08:002024-01-24T20:59:25.756-08:00Faktor Pendorong Kesabaran dan Ketegaran Kaum Muslimin. (Bagian 2)Faktor Pendorong Kesabaran dan Ketegaran
Kaum Muslimin. (Bagian 2)
3.Rasa Tanggung Jawab
Para sahabat menyadari secara penuh
akan besarnya tanggung jawab yang dipikulkan ke pundak umat manusia. Tanggung jawab
ini tidak dapat dielakkan dan diselewengkan betapa pun kondisinya, sebab
keteledoran dan lari darinya memiliki implikasi yang sangat besar dan berbahaya
melebihi penindasan yang dirasakan Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-79093396873656670702024-01-24T05:43:00.000-08:002024-01-24T05:43:50.754-08:00 Faktor Pendorong Kesabaran dan Ketegaran Kaum Muslimin. (Bagian 1) Faktor Pendorong Kesabaran dan
Ketegaran Kaum Muslimin. (Bagian 1)
Seorang yang berhati lembut akan
berdiri tercengang, dan para cendikiawan akan saling bertanya di antara mereka:
apa sebenarnya sebab-sebab dan faktor-faktor yang telah membawa kaum Muslimin
mencapai puncak dan batas tak tertandingi dalam ketegarannya? Bagaimana mungkin
mereka bisa bersabar menghadapi penindasan demi Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-81681831740622601782024-01-23T02:18:00.000-08:002024-01-23T02:18:24.043-08:00 Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- menikah dengan Saudah binti Zam'ah –radhiyallahu 'anha- Rasulullah
–shallallahu 'alaihi wasallam- menikah dengan Saudah binti Zam'ah –radhiyallahu
'anha-
Pada bulan Syawwal
tahun ke 10 kenabian, Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam menikah dengan
Saudah binti Zam'ah –radhiyallahu 'anha-
Saudah termasuk wanita
yang masuk Islam terlebih dahulu dan ikut serta dalam hijrah yang kedua ke
negeri Habasyah. Mantan suaminya bernama as-Sakran bin Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-13881681892146829462024-01-22T23:07:00.000-08:002024-01-22T23:07:59.705-08:00 Khadijah Berpulang ke Rahmatullah Khadijah Berpulang
ke Rahmatullah
Setelah dua bulan atau
tiga bulan setelah wafatnya Abu Thalib, Ummul Mu'minin, Khadijah al-Kubra
–radhiyallahu 'anha- pun wafat. Tepatnya pada bulan Ramadhan tahun ke 10
kenabian dalam usia 65 tahun, sedangkan Rasulullah –shallallahu 'alaihi
wasallam- ketika itu berusia 50 tahun.
Sosok Khadijah
merupakan nikmat Allah yang paling besar bagi Rasulullah –Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-36911137461748481602024-01-21T20:04:00.000-08:002024-01-21T20:04:32.544-08:00Tahun KesedihanTahun Kesedihan
Abu Thalib Wafat
Sakit yang dialami Abu Thalib
semakin parah, maka tak lama setelah itu dia menemui ajalnya, tepatnya pada
bulan Rajab tahun ke 10 kenabian,enam bulan setelah keluar dari syi'bnya.
Dalam Shahih al-Bukhari dari Sa'id
bin al-Musayyib disebutkan bahwa ketika Abu Thalib dalam keadaan sekarat, Nabi
Muhammad –shallallahu 'alaihi wasallam- mengunjunginya, sementara di Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-39537923514972202812024-01-21T15:31:00.000-08:002024-01-21T15:31:19.640-08:00 Delegasi Terakhir Quraisy yang Mengunjungi Abu Thalib Delegasi Terakhir Quraisy yang
Mengunjungi Abu Thalib
Rasulullah –shallallahu 'alaihi
wasallam- keluar daru Syi'b (celah bukit milik Abu Thalib) dan melakukan
aktivitasnya seperti biasa, sementara kaum Quraisy masih tetap melakukan
intimidasi terhadap kaum Muslimin dan menghalang-halangi manusia dari jalan
Allah meskipun sudah tidak lagi melakukan pemboikotan.
Di sisi lain Abu Thalib Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-72049686430673481952024-01-20T06:15:00.000-08:002024-01-20T06:15:09.650-08:00 Pembatalan Terhadap Sahifah/Lembaran Perjanjian Pembatalan Terhadap Sahifah/Lembaran
Perjanjian
Dua atau tiga tahun penuh telah
berlalu, namun pemboikotan masih tetap berlangsung. Barulah pada bulan Muharram
tahun ke 10 kenabian terjadi pembatalan terhadap shahifah dan perobekan
perjanjian tersebut. Hal ini dilakukan karena tidak semua kaum Quraisy
menyetujui perjanjian tersebut, di antara mereka ada yang pro dan ada pula yang
kontra, Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-72414693652134002732024-01-19T16:46:00.000-08:002024-01-19T16:46:46.980-08:00 Pemboikotan yang Menyeluruh Pemboikotan yang Menyeluruh
Setelah segala cara sudah ditempuh
namun tidak membuahkan hasil juga, kepanikan kaum musyrikin mencapai puncaknya,
ditambah lagi mereka mengetahui Bani Hasyim dan Bani Abdul Muththalib
bersikeras akan menjaga Nabi Muhammad –shallallahu 'alaihi wasallam- dan
membelanya mati-matian apa pun resikonya.Karena itu mereka berkumpul di
kediaman Bani Kinanah yang Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7210266197144763446.post-55084233016050201962024-01-19T01:06:00.000-08:002024-01-19T01:06:48.735-08:00 Kaum Quraisy Berupaya Menghubungi Orang-orang Yahudi Kaum Quraisy Berupaya Menghubungi
Orang-orang Yahudi
Setelah semua perundingan, negosiasi
dan kompromi yang diajukan oleh kaum musyrikin mengalami kegagalan, jalan-jalan
yang membentang di hadapan mereka seakan gelap gulita. Mereka bingung apa yang
harus dilakukan, hingga salah seorang dari mereka berdiri tegak, yaitu
an-Nadhar bin al-Harits seraya menasihati mereka: wahai kaum Quraisy, Unknownnoreply@blogger.com0