Bertemu lagi dengan kami admin blog bahasa arab dan artinya xyz, kali ini kembali kami akan menyajikan seputar percakapan, kali ini tentang percakapan yang berkaitan dengan olahrag, jadi silahkan anda simak dan baca dengan seksama, percakapan ini sudah kami lengkapi denga artinya dan cara membaca serta kami membaginya menjadi dua ( 2 ) bagian, itu semua kami lakukan agar memudahkan anda semua dalam memahami dan menyerap kandungan dari percakapan bahasa arab tentang olahraga ini, silahkan di simak baik-baik.
2++ Percakapan Bahasa Arab Tentang Olahraga
Percakapan bahasa arab olahraga 1
لَاحَظَ سُلَيْمَانُ أَنَّ زَمِيْلَهُ إِسْمَاعِيْلَ لَمْ يَقُمْ مِنَ السَّرِيْرِ مَعَ أَنَّهُ أَيْقَظَهُ قَبْلَ نِصْفِ سَاعَةٍ, فَقَرُبَ مِنْهُ وَدَارَ بَيْنَهُمَا الْحِوَارَ التَّالِي
laahazha sulaimaan anna zamiilahu ismaa’il lam yaqum minas sariir ma’a annahu aiqozhohu qobla nishfi saa’ah, faqoruba minhu wa daaro bainahumal hiwaarol aatii.
sulaiman memperhatikan bahwa temannya yang bernama isma’il belum juga bangun dari ranjangnya padahal dia sudah membangunkannya setengah jam yang lalu, kemudian diapun mendekatinya dan terjadilah percakapan berikut ini :
سُلَيْمَانُ : يَبْدُو لِي أَنَّكَ نِمْتَ مُتَأَخِّرًا لَيْلَةَ أَمْسِ.
sulaiman : yabduu lii annaka nimta mutaakhkhiron lailata amsi.
sulaiman : nampak bagi saya bahwa kemarin malam kamu terlambat tidur.
إِسْمَاعِيْلُ : عَلَى الْعَكْسِ, لَقَدْ نِمْتُ مُبَكِّرًا.
isma’il : ‘alal ‘aksi, laqod nimtu mubakkiron
isma’il : sebaliknya, (kemarin) saya tidur cepat.
سُلَيْمَانُ : هَلْ أَنْتَ مَرِيْضٌ ؟ هَلْ تَشْكُو مِنْ شَيْءٍ ؟
sulaiman : hal anta mariidh ? wa hal tasykuu min syaiin ?
sulaiman : apakah kamu sedang sakit ? dan apakah kamu mengeluhkan sesuatu ?
إِسْمَاعِيْلُ : لَا, لَسْتُ مَرِيْضًا, إِنَّنِي أَشْعُرُ بِالتَّعَبِ, وَلَا أَسْتَطِيْعُ التَّحَرُّكَ.
isma’il : laa, lastu mariidhon, innii asy’uru bit ta’abi wa laa astathii’ut taharruk.
isma’il : tidak, saya tidak sakit, saya merasa cape dan tidak bisa bergerak.
سُلَيْمَانُ : أَمْرُكَ عَجِيْبٌ يَا أَخِي ! لَا تَشْكُو مِنَ الْمَرَضِ وَمَعَ هَذَا لَا تَسْتَطِيْعُ التَّحَرُّكَ, هَلْ تَشْعُرُ بِثَقِلٍ فِي جِسْمِكَ ؟
sulaiman : amruka ‘ajiibun yaa akhii ! laa tasykuu minal marodh wa ma’a haadzaa laa tastathi’ut taharruk, hal tasy’uru bitsaqilin fii jismika ?
sulaiman : perkara mu sungguh mengherankan wahai saudaraku ! engkau tidak mengeluhkan suatu penyakit namun kamu tidak bisa bergerak, apakah kamu merasakan berat pada tubuhmu ?
إِسْمَاعِيْلُ : نَعَمْ, وَ بَعْدَ الْفَحٍصِ الطِّبِّي أَكَّدَ لِي الطَّبِيْبُ أَنَّنِي سَلِيْمٌ.
isma’il : na‘am, wa ba’dal fahshit tibbi akkada liit thobiib annanii saliimun.
isma’il : ya, setelah pemeriksaan dokter, sang dokter menegaskan bahwasannya saya sehat.
سُلَيْمَانُ : هَلْ تُمَارِسُ الرِّيَاضَةَ ؟
sulaiman : hal tumaarisur riyaadhoh ?
sulaiman : apakah kamu suka melakukan olahraga ?
إِسْمَاعِيْلُ : وَ مَا عَلَاقَةُ الرِّيَاضَةِ بِمَا أَشْعُرُ بِهِ ؟
isma’il : wa maa ‘alaaqotur riyaadhooh bimaa asy’uru bih ?
isma’il : apa hubungan olahraga dengan apa yang saya rasakan/keluhkan ?
سُلَيْمَانُ : إِنَّ مَا تَشْكُو مِنْهُ سَبَبُهُ عَدَمُ مُمَارَسَةِ الرِّيَاضَةِ.
sulaiman : inna maa tasykuu minhu sababuhu ‘adamu mumaarosatir riyaadhoh.
sulaiman : sesungguhnya apa yang kamu keluhkan tersebut sebabnya adalah karena tidak berolahraga.
إِسْمَاعِيْلُ : إِذَنْ سَاعِدْنِي عَلَى النُّهُوْضِ لِأَسْمَعَ حَدِيْثَكَ جَيِّدًا.
isma’il : idzan saa’idni ‘alaan nuhuudh liasma’a hadiitsaka jayyidan.
isma’il : karena itu bantulah saya bangun untuk mendengarkan pembicaraanmu dengan baik.
سُلَيْمَانُ : هَيَّا هَاتِ يَدَكَ.
sulaiman : hayyaa haati yadaka.
sulaiman : mari ulurkan tanganmu.
Baca Juga : 2 Percakapan Perkenalan Bahasa Arab Untuk Perempuan
Kosakata Bahasa Arab Sehari-hari Tentang Makanan dan Minuman
Percakapan bahasa arab olahraga 2
بَعْدَ أَنْ سَاعَدَ سُلَيْمَان إِسْمَاعِيْلَ عَلَى النُّهُوْضِ مِنْ سَرِيْرِهِ, نَهَضَ فَاسْتَأْنَفَا الْحِوَارَ.
ba’da an saa’ada sulaimaan ismaa’iil ‘alaan nuhuudh min sariirihi, nahadho fasta’nafaa al-hiwaar.
setelah sulaiman membantu isma’il untuk bangun dari ranjangnya, maka ia pun bangun kemudian mereka berdua memulai kambali percakapannya.
إِسْمَاعِيْلُ : قُلْتَ لِي يَا سُلَيْمَانُ أَنَّ سَبَبَ مَا أَشْعُرُ بِهِ مِنْ كَسَلٍ هُوَ عَدَمُ مُمَارَسَةِ الرِّيَاضَةِ.
isma’il : qulta lii yaa sulaimaan anna sababa maa asy’uru bihi min kasal hua ‘adamu mumaarosatir riyaadhoh.
isma’il : tadi engkau katakan kepadaku wahai sulaiman bahwa apa yang saya rasakan ini sebabnya adalah karena tidak berolahraga.
سُلَيْمَانُ: نَعَمْ يَا إِسْمَاعِيْلُ, فَعِلَاجُ حَالَتِكَ يَكُوْنُ بِمُمَارَسَةِ الرِّيَاضَةِ.
sulaiman : na’am yaa ismaa’il, fa’ilaaju haalatika yakuunu bimumaarosatir riyaadhoh.
sulaiman : ya benar wahai ismail, oleh karena itu obat untuk menyembuhkan keadaanmu adalah dengan melakukan olahraga.
إِسْمَاعِيْلُ : وَلكِنِّي لَا أُجِيدُ الْأَلْعَابَ الرِّيَاضَةِ.
isma’il : laakinnii laa ujiidul al’aabar riyaadhoh.
isma’il : tapi saya tidak pandai memainkan permainan olahraga.
سُلَيْمَانُ : اِعْلَمْ يَاأَخِي, فَنَشَاطُ الرِّيَاضِيُّ أَنْوَاعٌ كَثِيْرَةٌ. فَالْجَرْيُ رِيَاضَةٌ, وَالسِّبَاحَةُ رِيَاضَةٌ, وَلَعِبُ الْكُرَةِ رِيَاضَةٌ, وَالْمَشْيُ رِيَاضَةٌ, فَمَارِسْ مَا يُنَاسِبُكَ وَمَا تَسْتَطِيْعُ.
sulaiman : i’lam yaa akhii fanasyaathur riyaadiy anwaa’un katsiiroh, faljaryu riyaadhoh, was sibaahatu riyaadhoh, wa la’ibul kuroh riyaadhoh, wal masyyu riyaadhoh, famaaris maa yunaasibuka wamaa tastathii’.
sulaiman : ketahuilah wahai saudaraku, kegiatan olah raga itu banyak jenisnya, berlari-lari adalah olahraga, berenang adalah olahraga, bermain bola adalah olahraga, dan berjalan adalah olahraga, maka praktekanlah apa yang cocok bagimu dan apa yang engkau bisa.
إِسْمَاعِيْلُ : وَهَلْ سَيَزُوْلُ عَنِّي الْخُمُوْلُ وَالتَّعَبُ الَّذِي أَشْعُرُ بِهِ ؟
isma’il :wa hal sayazuulu annil khumuul watta’ab alladzii asy’uru bih ?
isma’il : apakah akan hilang apa-apa yang saya rasakan dari rasa malas dan rasa cape ?
سُلَيْمَانُ : نَعَمْ, فَالْفَحْصُ الطِّبِّي أَكَّدّ سَلَامَةَ جِسْمِكَ وَصِحَّتَهُ. فَلَا عِلَاجَ لِكَسَلِكَ إِلَّا الرِّيَاضَةَ
sulaiman : na’am fal fahshut tibbiy akkada salaamata jismika wa shihhatahu, falaa ‘ilaaja likaslika illar riyaadhoh.
sulaiman : ya pemeriksaan dokter menekankan bahwa badanmu sehat, maka tidak ada penyembuhan bagi rasa malasmu melainkan dengan berolahraga.
إِسْمَاعِيْلُ : سَأَبْدَأُ مُمَارَسَةَ الرِّيَاضَةِ الْعَنِيْفَةِ مِنَ الْيَوْمِ
isma’il : sa abda’u mumaarosatar royaadhotal ‘aniifah minal yaum.
isma’il : saya akan mulai melakukan olahraga yang berat mulai hari ini.
سُلَيْمَانُ : لَا يَا إِسْمَاعِيْلُ, اِبْدَأْ بِالرِّيَاضَةِ الْخَفِيْفَةِ ثُمَّ تَدَرَّجْ إِلَى مُمَارَسَةَ الرِّيَاضَةِ الْعَنِيْفَةِ
sulaiman : laa yaa ismaa’iil ibda’ birriyaadhotil khofiifah tsumma tadarroj ilaa mumaarosatir riyaadhotil ‘aniifah.
sulaiman : tidak wahai isma’il, mulailah dari berolahraga yang ringan kemudian tingkatkanlah dengan melakukan olahraga yang berat.
إِسْمَاعِيْلُ : سَأَعْمَلُ بِنَصِيْحَتِكَ إِنْ شَاءَ اللهُ
isma’il : sa’amalu bi nashiihatika insyaa allah
isma’il : saya akan melakukan apa yang kamu sarankan nsyaa Allah.
Demikian saja dulu yang bisa kami tuliskan buat anda semua tentang percakapan bahasa arab olah raga bagian 1 dan 2 pada edisi kali ini, kami harapkan anda bisa meningkatkan kemampuan bahasa arab anda dengan terus mengunjungi dan membaca berbagai artikel bahasa arab di blog bahasa arab dan artinya xyz ini, sampai jumpa dan terima kasih.