Dongeng bahasa arab. Fabel ialah cerita pendek (cerpen) berupa hikayat yg menggambarkan watak serta budi pekerti tertentu dari manusia yg di ibaratkan biasanya pada binatang tertentu. Karakter-karakter yg terdapat pda binatang memang dianggap selalu mewakili karakter-karakter si manusia & diceritakan bisa berbicara & bertidak sebagaimana halnya pada manusia. Fabel ini diceritakan bukan dgn tujuan menghibur saja, Tapi juga sbg media untuk pendidikan moral di dalamnya biasa terselip pelajaran terkait akhlak dan etika.
Sedangkan dongeng ialah jenis sastra lama yg menceritakan terkait suatu kejadian yg luar biasa yaitu berbentuk fiksi atau hayalan yg dianggap suatu hal yg tak mungkin terjadi dalam kehidupan nyata.
Dongeng adalah bentuk cerita yang sifatnya tradisional atau cerita yg disampaikan oleh nenek-moyang dengan cara dari mulut ke mulut, biasanya guna memberikan nilai akhlak dan nilai moral tertentu kepada anak cucu.
Dari defini dongeng tersebut, kita dapat mengambil benang penting bahwasanya dongeng tersebut merupakan suatu karya sastra yg menceritakan satu hal yang sifatnya rekayasa atau fiktif utk di ambil nilai moralnya atau pelajaran & sebagai hiburan untuk anak cucu atau masyarakat secara umum.
Sebagaimana dalam bahasa lainnya, dalam bahasa arab juga terdapat dongeng atau kisah tak nyata yang disebut dengan istilah “qissah ghairu waqi’iyyah” yang terdapat dalam literatur-literatur berbahasa arab baik dalam kitab-kitab klasik maupun dalam kitab-kitab masa kini yang bisa dibaca pada perpustakaan-perpustakaan yang berisi kitab-kitab berbahasa arab.
Keberadaan kisah dan tukang kisah dalam bahasa arab sudah lama disinggung oleh para ulama terdahulu, mereka (tukang kisah) disebut dengan istilah “al-Qaash” atau “al-Qassas”, Ibnul Jauzy mengatakan : “Al-Qaash ialah orang yang mengikuti kisah-kisah terdahulu dengan menceritakan dan menjelaskannya kepada orang lain.” (al-Qussash wal mudzakkiruun : 157-159). Memberi atau menceritakan kisah yang benar dan valid dianggap tidak mengapa apalagi jika di ambil dari kisah-kisah yang benar dari al-Quran maupun al-Hadits, bahkan baginda Nabi Muhammad saw kerap kali memberikan kisah-kisah dan cerita-cerita tertentu kepada para sahabat.
Imam Ahmad bin Hambal mengatakan : “Aku tidak menganggap apa-apa (tidak masalah) bermajlis dengan para pemberi cerita atau kisah jika mereka benar / jujur.” al-Auza’i ditanya tentang sekelompok kamu yang berkumpul, lalu salah seorang di antara mereka maju untuk menceritakan kisah ?, beliau mengatakan : Apabila kisah itu adalah benar pernah terjadi maka saya melihat itu tidak masalah.”
Wallohu a’lam, apakah cerita yang kami bawakan di bawah ini termasuk dongeng yang fiktif atau tak pernah terjadi atau memang kisah nyata yang tak termasuk dongeng yang di karang-karang oleh para qassas. O ya cerita atau kalau anda mau mengatakan dongeng pada artikel ini sudah kami lengkapi dengan artinya atau terjemahannya ke bahasa Indonesia sehingga anda yang belum bisa berbahasa arab bisa juga mengerti akan alur cerita “dongeng” yang kami bawakan untuk anda semua sekarang ini, cerita dongeng bahasa arab ini ada yang lucu atau humor dan ada pula yang serius, yang cerita humor insyaalloh bisa menjadi intermezo dan humor untuk kepenatan kita, cerita-cerita ini sudah kami lengkapi dengan terjemahan dan artinya dalam tulisan latin.
Berikut cerita atau “dongen bahasa arab” yang pertama yang bisa kami bawakan untuk anda sekarang ini:
Raja Dan Dokter
كَانَ فِي الزَّمَنِ الْقَدِيْمِ وَزِيْرٌ عَظِيْمٌ لَهُ فِي الدَّوْلَةِ شَأْنٌ خَطِيْرٌ, وَكَانَ ضَحْمَ الْجَسْمِ كَثِيْرَ اللَّحْمِ وَالشَّحْمِ, جَمَعَ الْأَطِبَّاءَ وَقَالَ لَهُمْ :اِبْحَثُوْا لِي عَنْ عِلَاجٍ يُحَفِّفُ شَحْمِي وَلَحْمِي, فَلَمْ يَتَمَكَّنْ أَحَدٌ مِنْهُمْ مِنْ عِلَاجِهِ
“pada zaman dahulu kala ada seorang raja yang ternama dan ia memiliki posisi yang amat penting dalam kerajaannya, ia memiliki tubuh yang sangat besar, tubuhnya tersebut banyak berisi daging dan lemak, pada suatu hari ia mengumpulkan para dokter seraya berkata pada mereka : carikanlah saya obat yang dapat mengurangi lemak dan daging saya. namun tidak ada seorang pun yang mampu mengobatinya.
فَوُصِفَ لَهُ طَبِيْبٌ بَارِعٌ, فَأَرْسَلَ إِلَيْهِ فَحَضَرَ فَلَمَّا مَثَلَ بَيْنَ يَدَيْهِ قَالَ لَهُ : لَقَدْ أَعْجَزَنِي لَحْمِي وَشَحْمِي, فَابْحَثْ لِي عَنْ دَوَاءٍ يُخَفَّفُ لَحْمِي وَيُذِيْبُ شَحْمِي
kemudian diceritakanlah kepadanga seorang dokter yang pandai, lalu iapun mengutus orang kepadanya, tatkala ia hadir di hadapannya sang raja berkata padanya : daging dan lemak tubuhku ini telah membuatku menjadi lemah, maka carilah obat yang dapat mengurangi daging saya dan menghilangkan lemak saya.
فَقَالَ الطَّبِيْبُ : أَصْلَحَ اللهُ أَمْرَكَ أَيُّهَا الْوَزِيْرُ, أَنَا طَبِيْبٌ لِي مَعْرِفَةٌ بِعِلْمِ النُّجُوْمِ وَالْكَوَاكِبِ, فَأَمْهِلْنِي اللَّيْلَةَ حَتَّى أَعْرِفَ طَالِعَكَ وَ أَرَى أَيَّ دَوَاءٍ يُوَافِقُهُ فَأَصِفُهُ لَكَ
sang dokter berkata : semoga Allah memperbaiki urusanmu wahai raja, saya adalah seorang dokter dan saya memiliki pengetahuan tentang ilmu nujum/bintang dan astrologi, maka berikanlah saya waktu malam ini hingga saya ramalkan nasib anda hingga saya dapat melihat obat apa yang cocok untuk anda maka akan saya berikan resep tersebut untuk anda.
قَالَ الْوَزِيْرُ : لكَ مَا تُرِيْدُ أَيُّهَا الطَّبِيْبُ
sang raja berkata : bagimu apa yang engkau mau wahai dokter.
فَلَمَّا كَانَ الْغَدُ أَقْبَلَ الطَّبِيْبُ عَلَى الْوَزِيْرِ وَقَالَ لَهُ : أَيُّهَا الْوَزِيْرُ أَعْطِنِي الْأَمَانَ أَوَّلًا
فَقَالَ الْوَزِيْرُ : لَكَ الْأَمَنُ أَيُّهَا الطَّبِيْبُ
keesokan harinya sang dokter menghadap kehadapan raja dan berkata padanya : wahai paduka raja berikanlah keamanan dahulu untuk saya.
فَقَالَ الْوَزِيْرُ : لَكَ الْأَمَانُ أَيُّهَا الطَّبِيْبُ
sang raja berkata : engkau aman wahai dokter.
قَالَ الطَّبِيْبُ : لَقَدْ رَأَيْتُ طَالِعَكَ يَدُلُّ عَلَى أَنَّ الْبَاقِيَ مِنْ عُمْرِكَ شَهْرٌ وَاحِدٌ, فَإِنْ أَحْبَبْتَ عَالَجْتُكَ وَوَصَفْتُ لَكَ الدَّوَاءَ, وَإِنْ أَرَدْتَ أَنْ تَتَأَكَّدَ مِنْ صِدْقِي فَاحْبِسْنِي, فَإِنْ كَانَ قَوْلِي صَادِقًا فَخَلِّ عَنِّي, وَإِلَّا فَقْتَصَّ مِنِّي
sang dokter berkata : saya melihat bahwa nasibmu menunjukkan bahwa sisa umurmu adalah tinggal satu bulan, maka jika engkau berkehendak maka saya akan mengobatimu dan memberimu resep obat, dan jika engkau ingin memastikan kejujuran saya maka tahanlah saya, jika perkataan saya ini benar maka bebaskanlah saya, namun jika tidak benar maka hukumlah saya.
فَحَبِسَهُ الْوَزِيْرُ, ثُمَّ قَالَ لِأَعْوَانِهِ : اِرْفَعُوْا الْمَلَاهِي, وَاحْتَجَبَ عَنِ النَّاسِ وَخَلَا وَحْدَهُ. وَأَصَابَهُ الْهَمُّ, وَكُلَّمَا انْسَلَخَ يَوْمٌ ازْدَادَ تَفْكِيْرًا حَتَّى هَزُلَ جِسْمُهُ, وَذَابَ شَحْمُهُ, وَمَضَى لِذَلِكَ ثَمَانِيَةٌ وَعِشْرُوْنَ يَوْمًا, فَبَعَثَ إِلَى الطَّبِيْبِ وَأَخْرَجَهُ
maka sang raja pun menahannya, kemudian ia berkata pada para ajudannya : singkirkanlah hal-hal yang melalaikan/segala kesenangan. dan ia pun menjauhkan diri dari manusia dan menyendiri, dan rasa cemas pun menimpanya, setiap berlalu hari maka bertambahlah pikirannya hingga tubuhnya pun menjadi kurus, dan lemaknya berkurang, hingga hal tersebut berlalu selam dua puluh delapan hari, kemudian ia mengutus seseorang kepada sang dokter dan mengeluarkanya dari tahanan.
فَلَمَّا مَثَلَ الطَّبِيْبُ بَيْنَ يَدَيْهِ قَالَ : أَعَزَّكَ اللهُ أَيُّهَا الْوَزِيْرُ, أَنَا أَهْوَنُ عَلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ أَنْ أَعْلَمَ الْغَيْبَ, وَأَنَا لَا أَعْرِفُ عُمْرِي فَكَيْفَ أَعْرِفُ عُمْرَكَ ؟ إِنَّهُ لَمْ يَكُنْ عِنْدِي مِنْ دَوَاءٍ إِلَّا أَنْ أُدْخِلَ فِي صَدْرِكَ الْخَوْفَ وَالْفَزَعَ وَكِلَاهُمَا يُخَفِّفُ اللَّحْمَ وَيُذِيْبُ الشَّحْمَ. فَأَجَازَهُ الْوَزِيْرُ وَأَحْسَنَ إِلَيْهِ
ketika sang dokter menghadap dihadapan sang raja ia berkata : semoga Allah memuliakanmu wahai paduka raja, sungguh saya lebih lemah dari Allah azza wajalla untuk mengetahui perkara-perkara yang gaib, dan saya pun tidak mengetahui batas umur saya, maka bagaimana saya mengetahui umur anda ? dan saya tidaklah memiliki obat apapun kecuali memasukan rasa takut dan cemas ke dalam dada anda, dan keduanya itu dapat mengurangi daging dan lemak dalam tubuh. maka sang raja pun memberikannya hadiah atas perbuatannya tersebut.”
Baca Juga : 30 + Koskata Bahasa Arab Dasar Penting untuk Dihafal
Juha yang Lucu
Adapun dongeng atau cerita kedua yang akan kami bawakan untuk anda semua sekarang ini berkaitan dengan seorang bernama Juha yang sering didentikkan dengan kisah lucu dan jenaka ataupun terkait dengan dongeng bahasa arab yang belum tentu merupakan kisah nyata bahkan banyak yang dianggap kisah tak nyata:
من نوادر جحا : أنه اشترى يوما دقيقا, وحمل له الحمال, فلما دخل الحمال في الزحام هرب بحمله, ورأه جحا بعد أيام فاختفى منه. فقيل له: لما تختفي منه؟ فقال: لكيلا يطلب مني الأجرة
Di antara dongeng dan kisah jenaka Juha : Bahwasanya ia suatu hari ia membeli sekarung tepung, lalu tukang pikulpun membawakannya sekarung tepung tersebut, lalu ketika si tukang memikul sekarung tepung dan masuk di tengah keramaian, ia lari membawa dan mencuri sekarung tepung tadi, lalau setelah beberapa hari, Juha-pun bertemu dengan si tukang pikul yang dahulu memikulkan sekarung tepungnya itu, melihat si tukang, Juhapun bersembunyi agar tak dilihat oleh si tukang tadi. Lantas ada yang bertanya kepada Juha : Mengapa engkau bersembunyi dari si tukang pikul yang dahulu mencuri sekarung tepungmu itu? Juhapun menjawab : Saya khawatir ia akan meminta upah dia memikulkan saya sekarung tepung itu.”
Baca Pula : 121 Kosakata Bahasa Arab Kata Benda
Baqil Si Jenaka
Cerita ketiga atau dongeng bahasa arab ketiga yang akan kami bawakan sekarang ini adalah tentang seorang laki-laki yang bernama Baqil yang dikenal sebagai seseorang yang lemah dalam berkomunikasi, simak ceritanya di bawah ini:
كَانَ فِي الْمَاضِي رَجُلٌ يُسَمَّى بَاقِلًا يُضْرَب بِهِ الْمَثَلُ فِي الْعَجْزِ عَنِ الْكَلَامِ. مَثَلًا اِشْتَرَي مَرَّةً غَزَالًا بِأَحَدَ عَشَرَ دِرْهَمًا وَمَسَكَهُ فِي يَدِيْهِ. فَسُئِلَ بِكَمْ اِشْتَرَيْتَ الْغَزَالَ ؟ فَفَتَحَ يَدَيْهِ جَمِيْعًا وَأَشَارَ بِأَصَابِعِهِ, وَ أَخْرَجَ لِسَانَهُ لِيُكْمِلَ الْعَدَدَ أَحَدَ عَشَرَ, فَفَرَّ الْغَزَالُ مِنْ يَدَيْهِ
pada zaman dahulu ada seorang laki-laki yang bernama baqil, ia menjadi perumpamaan bagi seseorang yang lemah dalam berbicara, contohnya pada suatu waktu ia membeli rusa seharga sebelas dirham, dan ia memegangnya dengan kedua tangannya, kemudian ia ditanya berapa kamu membeli rusa ? maka ia pun membuka kedua tangannya lalu ia memberi isyarat dengan jarinya dan ia mengeluarkan lidahnya untuk mengenapkan bilangan sebelas, maka rusa itu pun lari dari tangannya.
Si Kikir Dan Pembantunya
Cerita atau dongeng bahasa arab berikutnya atau yang keempat yang akan kami bawakan di bawah ini adalah masih berkaitan dengan cerita yang cukup jenaka dan bisa dikatakan lucu yaitu bercerita tentang seseorang yang sangat kikir dan pelit, cerita terkait dengan si tuan yang kikir dengan pembantunya, silahkan anda simak dan baca di bawah ini, semoga berkenan:
كُنْتُ يَوْمًا عِنْدَ بَخِيْلٍ, فَجَلَسْنَا طَوِيْلًا حِتَّى كِدْنَ نَمُوْتُ جُوْعًا, فَقَالَ الْبَخِيْلُ لِخَادِمِهِ وَهُوَ يَصْرُخُ : وَيْحَكَ !! هَاتِ غَدَاءَنَا يَا غُلَام
pada suatu hari saya berada di rumah orang yang kikir, kamipun duduk-duduk beberapa lamanya sampai-sampai seakan akan kita akan mati karena kelaparan, kemudian orang kikir tersebut berkata pada pembantunya seraya berteriak : celakalah kamu, berikanlah makanan kami wahai pembantu !
فَأَتَاهُ بِطَبَقٍ فِيْهِ مَرَقٌ, وَدِيْكٌ مَطْبُوْخٌ سِنُّهُ كَبِيْرَةٌ, وَلَحْمُهُ يَابِسٌ, لَا تَقْطَعُهُ السِّكِّيْنُ فَأَخَذَ قِطْعَةَ خُبْزٍ فَقَلَّبَ بِهَا جَمِيْعَ مَا فِي الطَّبَقِ, فَلَمْ يَجِدِ الرَّأْسَ, فَسَكَتَ لَحْظَةً ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ نَحْوَ الْغُلَامِ, وَقَالَ : أَيْنَ الرَّأْسُ يَا غُلَام ؟
maka si pembantu pun datang dengan senampan makanan berkuah dan ayam jago yang telah dimasak yang mana ayam ini telah berumur tua, dagingnyapun kering, tidak bisa dipotong dengan pisau karena kerasnya, lalu ia ( orang kikir ) mengambil sepotong roti kemudian ia membolakbalikan dengannya seluruh yang ada di atas nampan, maka iapun tidak mendapatkan kepala ayam, lalu ia terdiam sejenak, kemudian ia mengangkat kepalanya dan memandang kepada si pembantu sambil kertanya : kemanakan kepala ayam ini wahai pembantu ?
قَالَ الْغُلَامُ : رَمَيْتُ بِهِ, قَالَ : وَلِمَ ؟ قَالَ : لَا أَظُنُّكَ تَأْكُلُهُ وَ لَا تَسْأَلُ عَنْهُ
sanh pembantu berkata : saya telah membuangnya. orang kikir itu berkata : kenapa kamu buang ? sang pembantu berkata : saya kira engkau tidak akan memakannya dan tidak akan menanyakannya.
قَالَ : وَلِمَ ظَنَنْتَ ذَلِكَ ؟ إِنِّي لَأَكْرَهُ مَنْ يَرْمِي بِرِجْلِهِ, فَكَيْفَ مَنْ يَرْمِي بِرَأْسِهِ ؟ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ الرَّأْسَ رَئِيْسَ الْأَعْضَاءِ وَفِيْهِ الْحَوَاسُ الْخَمْسُ وَمِنْهُ يَصِيْحُ الدِّيْكُ, وَ فِيْهِ عَيْنُهُ الَّتِي يُضْرَبُ بِهَا الْمَثَلُ فِي الصَّفَاءِ ؟ فَيُقَالُ شَرَابٌ أَصْفَى مِنْ عَيْنِ الدَّيْكِ, وَدِمَاغُهُ شِفَاءٌ لِمَرَضِ الْكُلْيَةِ وَلَمْ يُرَ قَطٌّ عَظْمٌ أَهَشُّ مِنْ عَظْمِ رَأْسِهِ, فَإِنْ كَانَ بَلَغَ مِنْ جَهْلِكَ أَلَّا تَأْكُلُهُ فَعِنْدَنَا مَنْ يَأْكُلُهُ, أُنْظُرْ أَيْنَ هُوَ ؟ قَالَ الْخَادِمُ : وَاللهِ مَا أَدْرِي أَيْنَ رَمَيْتُهُ ؟
orang kikir itu berkata : mengapa kamu mengira demikian, sungguh saya membenci orang yang membuang kaki ayam, apalagi orang yang membuang kepalanya, tidakkah kamu mengetahui bahwa kepala adalah ketua dari anggota badan, dan padanya terdapat panca indra yang lima, dan darinyalah ayam jantan itu berkokok, dan padanya terdapat matanya yang menjadi perumpamaan dalam kejernihan, hingga dikatakan minuman ini lebih jernih dari mata ayam jantan, dan padanya juga terdapat otaknya yang merupakan obat untuk penyakit ginjal, dan tidaklah pernah dilihat sama sekali tulang yang lebih empuk dari tulang kepala ayam, dan jika karena kebodohanmu itu kamu tidak mau memakannya maka bersama kami ada orang yang akan memakannya, maka carilah dimana ia (kepala ayam itu) ? sang pembantu berkata : demi Allah saya tidak tau dimana saya tadi membuangnya.
قَالَ الْبَخِيْلُ : أَنَا وَاللهِ أَدْرِي أَنَّكَ رَمَيْتَهُ فِي بَطْنِكَ, وَ إِيَّاكَ أَنْ تَعُوْدَ إِلَى مَا فَعَلْتَ أَبَدًا
orang kikir itu berkata : demi Allah saya tau sesungguhnya kamu membuangnya di perutmu, awas jangan sampai kamu mengulang hal ini lagi.
Nah, sahabat semua!! itu saja mungkin yang bisa kami tuliskan dan bawakan untuk anda semua saat ini mengenai dongeng bahasa arab atau bisa juga kita katakana cerita fabel bahasa arab untuk memperkaya kosakata dan penguasaan kita terhadap bahasa arab ini, pada kesempatan mendatang insyaalloh kita akan lanjutkan dengan bahasan-bahasan terkait bahasa arab lainnya, terima kasih.