Sabtu, 13 Januari 2024

Berbagai Pelecehan Terhadap Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- bagian 3

18.12

 

Berbagai Pelecehan Terhadap Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- bagian 3

Bentuk pelecehan lain yang dilakukan oleh kafir Quraisy terhadap Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam yaitu yang dilakukan oleh al-Akhnas bin Syuraiq ats-Tsaqafi yang selalu mencaci maki Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam-. Karenanya al-Qur'an melebelkan terhadapnya Sembilan sifat yang menyingkap perangainya tersebut, Firman Allah –ta'ala-:

Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina. Yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah. Yang enggan berbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa. Yang kaku kasar, selain itu yang terkenal kejahatannya. (al-Qalam: 10-13)

Demikian juga dengan Abu Jahal, terkadang dia mendatangi Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- mendengarkan al-Qur'an, kemudian berlalu, namun hal itu tidak membuatnya beriman,tunduk, berperangai baik apalagi takut. Bahkan dia menyakiti Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- dengan ucapannya, menghalang-halangi manusia dari jalan Allah, berlalu-lalang dengan angkuh memamerkan apa yang diperbuatnya dan bangga dengan kejahatan yang dilakukannya tersebut, seakan melakukan suatu prestasi besar. Terhadapnya turunlah ayat:

Dan dia tidak mau membenarkan (Rasulullah dan al-Qur'an) dan tidak mau mengerjakan shalat..(al-Qiyamah: 31)

Dia selalu merarang Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam shalat sejak pertama kali melihat beliau melakukannya di Masjid al-Haram. Suatu kali dia melewati beliau yang sedang melakukan shalat di sisi Maqam Ibrahim, lalu berkata: wahai Muhammad! Bukankah aku sudah melarangmu melakukan ini? Maka Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam mengancam dan berbicara keras kepadanya. Lalu dia berkata kepada beliau: wahai Muhammad! Dengan apa engkau akan mengancamku? Demi Allah, aku ini adalah orang yang paling banyak kerabat dan pendukungnya di lembah ini (Makkah). Maka turunlah ayat:

Maka biarkanlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya). Kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah (al-'Alaq: 17-18)

Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah, dia berkata: Abu Jahal berkata: apakah Muhammad sujud dan menempelkan dahinya di tanah di depan batang hidung kalian? Mereka menjawab: ya, benar. Dia berkata lagi: demi Lata dan Uzza! Sungguh aku akan menginjak-injak lehernya dan membenamkan mukanya ke tanah!

Kemudian dia pun mendatangi Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- yang sedang melakukan shalat. Abu Jahal sebelumnya sesumbar akan menginjak-injak leher beliau, namun mereka dikagetkan dengan berbalik mundurnya Abu Jahal dan malah berlindung di balik kedua tangannya. Mereka lalu bertanya: wahai Abu Jahal! Ada apa gerangan denganmu? Dia menjawab: sesungguhnya antara diriku dan dirinya terdapat parit dari api, makhluk yang menyeramkan dan memiliki sayap-sayap.

Lantas Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: andai dia sedikit lagi mendekat kepadaku, niscaya tubuhnya akan disabar malaikat dan terkoyak satu persatu.

Demikianlah gambaran yang amat kecil dari berbagai bentuk penganiayaan dan kelaliman yang dialami oleh Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam dan kaum muslimin yang dilakukan oleh para Thaghut kaum musyrikin.