Sabtu, 13 Januari 2024

Hijrah Pertama Menuju Negeri Habasyah (Ethiopia)

19.06

 

Hijrah Pertama Menuju Negeri Habasyah (Ethiopia)

Penindasan terhadap kaum Muslimin pada pertengahan atau akhir tahun keempat kenabian pada mulanya tidak seberapa, namun kemudian dari hari ke hari dan bulan ke bulan berubah menjadi lebih keras, dan semakin menghebat pada pertengahan tahun kelima kenabian, sehingga seakan tiada tempat lagi bagi mereka di Makkah, dan memotivasi mereka untuk memikirkan cara meloloskan diri dari siksaan-siksaan tersebut. Dalam kondisi yang seperti inilah turunlah surat az-Zumar yang mengisyaratkan perlunya berhijrah dan memberitahukan bahwa bumi Allah tidaklah sempit. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firmanNya:

Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (az-Zumar: 10)


Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- telah mengetahui bahwa Ashhamah an-Najasyi, raja Habasyah adalah seorang yang adil, tidak seorang pun yang terzhalimi olehnya. Karena itu beliau memerintahkan kaum Muslimin agar berhijrah ke sana guna menyelamatkan agama mereka dari fitnah.

Pada bulan Rajab tahun kelima kenabian, berhijrahlah rombongan pertama dari kalangan para sahabat menuju negeri Habasyah. Rombongan ini terdiri dari 12 orang laki-laki dan 4 orang wanita, dikepalai oleh Utsman bin Affan –radhiallahu 'anhu- yang membawa serta istrinya Ruqayyah putri Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam-. Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam bersabda tentang keduanya: sesungguhnya mereka berdua adalah keluarga pertama yang berhijrah di jalan Allah setelah apa yang pernah dilakukan olen Nabi Ibrahim dan Luth –'alaihimassalam-.

Kepergian mereka dilakukan dengan mengendap-endap pada malam yang gelap gulita agar tidak diketahui oleh kaum Quraisy menuju laut, kemudian mengarah ke pelabuhan Syaibah. Ternyata takdir mereka sejalan dan seiring dengan itu, dimana ketika itu ada dua buah kapal dagang yang akan berlayar menuju Habasyah dan mereka pun ikut serta bersamanya. Kaum Quraisy akhirnya mengetahui hal itu, lalu menelusuri jejak perjalanan kaum Muslimin, akan tetapi tatkala mereka sampai di tepi pantai, kaum Muslimin telah bertolak dengan aman. Akhirnya kaum Muslimin menetap di Habasyah dan mendapatkan sebaik-baik perlindungan.