Minggu, 01 Juli 2018

الحَرْفُ الغَيْرُ العَامِلَةِ - Al-Harful Ghairul 'Aamilah - Kitab Tashiilun Nahwi - Pelajaran 50


Berikut ialah huruf-huruf yg bukan 'aamil



1. حُرُوْفُ التَّنْبِيْهِ (huruufut tanbiih)


- Huruf tanbih ialah abjad utk notifikasi.

- Biasanya abjad tanbih dipakai utk menarik perhatian pendengar (lawan bicara).

- Hurufnya ialah : أَلاَ , أَمَا , هَا  => alaa, amaa, haa


Contoh kalimatnya:

- أَلاَ اِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيْبٌ  = alaa inna nashrallahi qariibun
Artinya = Perhatikanlah! bergotong-royong tunjangan Yang Mahakuasa dekat.

- أَمَا زَيْدٌ نَائِمٌ  = amaa Zaidun naa-imun.
Artinya = Lihatlah! Zaid se&g tidur.


2. حُرُوْفُ الإِيْجَابِ  (huruuful iijaab)


- Huruf iijaab ialah abjad yg dipakai utk afirmasi (penegasan/penguatan) kalimat sebelumnya.

- Huruf iijaab tersebut ialah :

a. نَعَمْ = na'am => iya

Na'am dipakai utk mengkonfirmasi pernyataan.

Contoh dalam pertanyaan:

أَجَاءَ زَيْدٌ ؟ = a jaa-a zaidun?
نَعَمْ = na'am.

Artinya = Apakah Zaid telah datang?
iya.

b. بَلَى = balaa = ya, kenapa tidak.
Digunakan utk mengubah statemen yg negatif menjadi positif.


 Huruf tanbih ialah abjad utk notifikasi الحَرْفُ الغَيْرُ العَامِلَةِ - al-harful ghairul 'aamilah - Kitab Tashiilun Nahwi - Pelajaran 50



Contoh kalimat:

- أَلَمْ يَقُمْ زَيْدٌ ؟ = a lam yaqum zaidun?
Artinya = Apakah Zaid belum bangun?

Jawab : بَلَى = balaa => sudah.

Ini maknanya sama dgn قَدْ قَامَ زَيْدٌ (qad qaama zaidun) => bergotong-royong zaid telah bangun.


c. إِيْ (iiy) => iya

- Huruf ini maknanya sama dgn na'am.

- Digunakan utk menjawab pertanyaan & dilanjutkan dgn sumpah.

Contoh penggunaan:

- أَقَامَ زَيْدٌ؟ = a qaama zaidun?
Artinya = Apakah Zaid bangun?

Jawaban memakai iiy => إِيْ وَاللّهِ = iiy wallahi => iya, demi Allah!

Maksud tanggapan ini ialah bahwa Zaid telah bangun.


Bersambung.