Senin, 02 Juli 2018

المُضَافُ - Al-Mudhaafu - Kitab Tashiilun Nahwi - Pelajaran 48


Di dalam kitab tas-hiilun nahwi ini, al-mudhaaf dijelaskan secara sekilas alasannya ialah sudah dijelaskan sebelumnya mengenai kaidah idhaafah (mudhaaf-mudhaaf ilaihi).

Untuk muraja'ah wacana konsep idhaafah, silakan baca lagi di sini:


- Contoh kalimat mudhaaf - mudhaaf ilaih:
https://fatinfarhanabambam.blogspot.com//search?q=contoh-kalimat-mudhaf-&-mudhaf-ilaihi

- Cara membedakan mudhaf-mudhaf ilaih dgn na'tun-man'ut
https://fatinfarhanabambam.blogspot.com//search?q=contoh-kalimat-mudhaf-&-mudhaf-ilaihi

- Pelajaran idhafah dalam kitab durusul lughah jilid satu
https://fatinfarhanabambam.blogspot.com//search?q=contoh-kalimat-mudhaf-&-mudhaf-ilaihi


Kembali ke kitab tas-hiilun nahwi. Dalam kitab ini dijelaskan utk mudhaaf, diasumsikan ada abjad jar yg disembunyikan antara mudhaaf ( مُضَافٌ ) & mudhaaf ilaih ( مُضَافٌ إِلَيْهِ ).


mudhaaf dijelaskan secara sekilas alasannya ialah sudah dijelaskan sebelumnya mengenai kaidah idhaa المُضَافُ - al-mudhaafu - Kitab Tashiilun Nahwi - Pelajaran 48


Huruf-huruf jar tersebut yaitu:


- مِنْ (min), yaitu saat mudhaaf yaitu sebagai bab atau jenisnya mudhaaf ilaih.

Contoh:

خَاتَمُ فِضَّةٍ = khaatamu fidhdhatin => artinya cincin perak.

Asumsinya yaitu خَاتَمٌ مِنْ فِضَّةٍ = khaatamun min fidhdhatin => cincin dari perak; cincin jenis perak.


- فِيْ (fii), yaitu saat mudhaaf ilaih-nya yaitu sebagai zharaf (keterangan waktu/tempat).

Contoh =

صَلاَةُ اللَّيْلِ = shalatu al-laili => artinya shalat malam.

Asumsinya yaitu صَلاَةٌ فِي اللَّيْلِ = shalaatun fii al-laili => shalat di waktu malam.


- لِ (li), yaitu bukan dari dua di atas. Biasanya makna kepemilikan (milik).

اِبْنُ زَيْدٍ = ibnu zaidin => artinya anak si Zaid.

Asumsinya yaitu اِبْنٌ لِزَيْدٍ = ibnun lizaidin => anak milik Zaid atau anaknya Zaid.


Makara jika kita ingin mengetahui kata-kata itu mudhaf-mudhaf ilaih atau na'tun wa man'ut, maka dicoba saja asumsi-asumsi di atas, jika cocok dgn perkiraan di atas maka diterapkan kaidah idhaafah (mudhaaf-mudhaaf ilaih).