Selasa, 17 Juli 2018

Fi'il Muta'addii - Kitab Tashiilun Nahwi - Pelajaran 37


Muraja'ah pelajaran sebelumnya:

Pembagian fi'il menurut ada atau tidaknya objek penderita


Pembagian fi'il menurut ada tidaknya objek atau مَفْعُوْلٌ بِهِ (maf'ul bih) ada dua, yaitu:

1. الفِعْلُ اللَّازِمُ = al-fi'lu al-laazimu = fi'il lazim = kata kerja intransitif

2. الفِعْلُ المُتَعَدِّيْ = al-fi'lu al-muta'addii = kata kerja transitif


Artikel sebelumnya dibahas wacana fi'il laazim, kini aku akan menguraikan dgn lengkap wacana fi'il muta'addii.


il menurut ada atau tidaknya objek penderita Fi'il muta'addii - Kitab Tashiilun Nahwi - Pelajaran 37



الفِعْلُ المُتَعَدِّيْ = fi'il muta'addii = kata kerja transitif


* Fi'il muta'addii adalah kata kerja transitif adalah kata kerja yg memerlukan objek penderita.

Dengan kata lain fi'il muta'addi adalah fi'il yg maknanya tidak diketahui kalau maf'ul bih (objek) tidak disebutkan atau tidak dituliskan.

* Sebagai 'aamil, fi'il muta'addii ini menashabkan objek penderita (maf'ul bih).


Pembagian fi'il muta'addii


Ada empat jenis fi'il muta'addiy menurut jumlah objeknya, yaitu:


1. Fi'il yg memerlukan satu objek (maf'ul bih)


Contoh kalimat:

ضَرَبَ زَيْدٌ بَكْرًا = dharaba Zaidun Bakran.
Artinya = Zaid memukul Bakr.


Penjelasan kalimat:

- Zaid sebagai faa'il => marfuu'

- Bakr sebagai maf'ul bih => manshuub.

- Dharaba adalah fi'il muta'addii yg memiliki satu objek penderita adalah Bakr.


2. Fi'il yg sanggup memiliki dua objek penderita (maf'ul bih).


* Contoh fi'il yg sanggup memiliki dua objek yaitu:

- Fi'il yg memiliki arti "memberikan" ( إِعْطَاءٌ ), menyerupai :

أَعْطَى , مَنَحَ , وَهَبَ  => a'thaa, manaha, wahaba => maknanya senada adalah memberi.


Contoh kalimat :

أَعْطَيْتُ السَّائِلَ خُبْزًا = a'thaitu as-saa-ila khubzan.
Artinya = Saya memberi pengemis itu sepotong roti.


Penjelasan kalimat:

- A'thaitu adalah fi'il muta'addii yg sanggup memiliki dua objek.

- Objek pada kalimat ini adalah as-saa-il & khubz (pengemis & roti).

- Kedua objek ini adalah manshuub, sehingga menjadi => as-saa-ila & khubzan.


* Contoh fi'il lainnya yg sanggup memiliki dua objek = أَمَرَ , كَسَى , سَأَلَ = amara, kasaa, sa-ala.


3. Fi'il yg harus memiliki dua objek (maf'ul bih).


Fi'il yg harus memiliki dua objek dikenal dgn af'aalul quluub ( أَفْعَالُ القُلُوْبِ ), adalah fi'il atau kata kerja yg berkaitan dgn hati atau perasaan.

Contohnya ada tiga bagian, yaitu:


a. Fi'il yg dipakai utk kepastian/keyakinan (يَقِيْنٌ), yaitu:

رَأَى , وَجَدَ , عَلِمَ  = ra-aa, wajada, 'alima

Contoh kalimat:


عَلِمْتُ زَيْدًا أَمِيْنًا  = 'alimtu Zai& amiinan.
Artinya = Saya yakin bahwa Zaid sanggup mendapatkan amanah (amanah).


Penjelasan kalimat:


- 'alima artinya mengetahui, namun dalam konteks kalimat di atas maknanya adalah yakin (perasaan yakin).


- fi'il ini harus memiliki dua objek, kalau hanya ditulis satu objek maka kalimat belum tepat atau dgn kata lain tidak dipahami dgn baik.


- Fi'il muta'addii ini menashabkan dua objek, adalah zaid & amiin sehingga menjadi zai& & amiinan.



b. Fi'il yg sanggup bermakna dogma (يَقِيْنٌ) atau keraguan (شَكٌّ)

Contoh fi'ilnya adalah زَعَمَ = za'ama


Contoh kalimatnya:

زَعَمْتُ زَيْدً حَاضِرً  = za'amtu Zai& haadhiran.
Artinya = Saya yakin zaid hadir atau Saya pikir Zaid hadir.


c. Fi'il yg sanggup bermakna keraguan (شَكٌّ).

Contoh fi'ilnya adalah = حَسِبَ , خَالَ , ظَنَّ  = hasiba, khaala, zhanna


Contoh kalimatnya:

ظَنَنْتُ زَيْدًا فَاضِلاً  = zhanantu Zai& faadhilan.
Artinya = Saya ragu bahwa Zaid orang yg baik/berpendidikan.
atau Saya pikir Zaid orang yg baik/berpendidikan/mempunyai keutamaan.


Tambahan

Selain af'alul quluub, ada fi'il lain yg harus memiliki dua objek, yaitu:

صَيَّرَ , اِتَّخَذَ , جَعَلَ  = shayyara, ittakhadza, ja'ala.

Contoh kalimatnya:

- صَيَّرْتُ الأَوْرَاقَ كِتَابًا  = shayyartu al-auraaqa kitaaban
Artinya = Saya menciptakan kertas-kertas itu menjadi sebuah buku.

- وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيْمَ خَلِيْلاً = wat-takhadzallahu Ibraahiima khaliilan.
Artinya = Dan Tuhan mengambil Ibrahim sebagai kekasih.

- جَعَلْتُ الكِتَابَ مُرَتَّبًا  = ja'altu al-kitaaba murattaban
Artinya = Saya menciptakan buku itu menjadi terorganisir dgn rapi.


4. Fi'il yg memiliki tiga maf'ul bih (objek)


Biasanya fi'il ini memiliki makna pemberitahuan/menunjukkan/menginformasikan.

Contoh Fi'il-fi'ilnya adalah sebagai berikut:

 أَرَى , أَعْلَمَ , أَنْبَأَ , نَبَّأَ , أَخْبَرَ , خَبَّرَ , حَدَّثَ = araa, a'lam, anba-a, nabba-a, akhbara, khabbara, haddatsa.


Contoh kalimat:

- أَعْلَمْتُ زَيْدًا بَكْرًا فَاضِلاً  = a'lamtu Zai& Bakran faadhilan
Artinya = Saya memberitahukan Zaid bahwa Bakr itu adalah orang yg terdidik/baik.

Keterangan:

- Kalimat di atas objeknya ada tiga yaitu: Zaid, Bakr, & Faadhil.



- أَخْبَرْتُ الوَلَدَ اللَّعْبَ مُفِيْدًا  = akhbartu al-walada al-la'ba mufii&.
Artinya = Saya informasikan kepada anak itu bahwa permainan olahraga bermanfaat.

Keterangan:

- Objeknya adalah al-walad, al-la'b, & mufiid.