Sekarang kita mencar ilmu wacana fi'il muqaarabah, fi'il rajaa', & fi'il syuruu'.
Fi'il-fi'il di atas adalah fi'il yg merupakan 'aamil, yg menciptakan marfuu' isimnya & manshuub khabarnya. Adapun khabarnya selalu dalam bentuk jumlah fi'liyyah.
Penjelasan af'alul muqaarabah - rajaa' - syuruu'
1. أَفْعَلُ المُقَارَبَةِ = af'alul muqaarabah = fi'il yg bermakna "hampir" atau mengatakan kedekatan dgn hasil ( حُصُوْلٌ ).
Contoh fi'il muqaarabah (حُصُوْلٌ) => adalah كَادَ , كَرَبَ , أَوْشَكَ = kaada, karaba, ausyaka.
Contoh kalimat:
a. كَادَ زَيْدٌ يَذْهَبُ = kaada Zaidun yadzhabu
Artinya = Zaid hampir pergi / Zaid hendak pergi / Zaid akan segera pergi.
Penjelasan kalimat:
- kaada adalah fi'il muqaarabah / hushuul.
- fi'il ini merafa'kan isim adalah menciptakan zaid menjadi marfuu' (zaidun).
- khabar adalah jumlah fi'liyyah => adalah yadzhabu (fi'il mudhari) + faa'il.
b. كَرَبَ خَالِدٌ يَجْلِسُ = karaba khaalidun yajlisu
Artinya = Khalid hendak duduk / Khalid akan segera duduk / khalid hampir duduk.
Penjelasan kalimat:
- karaba adalah fi'il muqaarabah (husuul) yg menciptakan isim setelahnya marfuu'
- khabarnya adalah jumlah fi'liyyah adalah yajlisu (fi'il mudhari) + faa'il
c. وْشَكَ زَيْدٌ أَنْ يَجْلِسَ = ausyaka Zaidun an yajlisa.
Artinya = Zaid hendak duduk.
Penjelasan kalimat:
- Ausyaka adalah fi'il muqaarabah yg menciptakan isim setelahnya marfuu'
- Ausyaka biasanya memiliki khabar jumlah fi'liyyah adalah fi'il mudhari & faa'il yg ditambah an ( أَنْ ) di depannya.
- أَنْ menciptakan fi'il mudhari menjadi manshub => yajlisa.
2. أَفْعَلُ الرَّجَاءِ = af'alur rajaa-i = fi'il yg mengatakan "pengharapan"
Contoh fi'il ar-rajaa' = عَسَى = 'asaa.
Contoh kalimatnya:
عَسَى زَيْدٌ أَنْ يَخْرُجَ = 'asaa Zaidun an yakhruja.
Artinya = Semoga Zaid keluar.
Penjelasan kalimat:
- 'asaa adalah fi'il rajaa' yg menciptakan marfuu' isim setelahnya.
- khabarnya (jumlah fi'liyyah) adalah fi'il mudhari & faa'il yg didahului oleh أَنْ (an), sehingga fi'il mudharinya manshub, adalah yakhruja.
3. أَفْعَلُ الشُّرُوْعِ = af'alusy syuruu'i = fi'il yg mengatakan "dimulainya sesuatu pekerjaan"
Contoh fi'ilnya = طَفِقَ , جَعَلَ , أَخَذَ = thafiqa, ja'ala, akhadza
Contoh kalimatnya:
طَفِقَ زَيْدٌ يَكْتُبُ = thafiqa Zaidun yaktubu
Artinya = Zaid memulai menulis.
Penjelasan kalimat:
- thafiqa adalah fi'il syuruu' diikuti isim yg marfuu'
- khabarnya adalah jumlah fi'liyyah => fi'il mudhari' adalah yaktubu + faa'il
Catatan utk fi'il syuruu'
- Akhadza adalah salah satu fi'il syuruu' kalau diikuti oleh khabar yg merupakan jumlah fi'liyyah.
- Akhadza yg merupakan fi'il syuruu' memiliki makna "dimulainya suatu pekerjaan"
- Selain kondisi yg di atas, maka akhadza dipakai utk kalimat yg normal yg berarti mengambil.
Contoh:
أَخَذَ زَيْدٌ ثَوْبَهُ = akhadza Zaidun tsaubahu.
Artinya = Zaid mengambil bajunya.
Penjelasan =
- Zaid adalah faa'il => marfuu' => Zaidun
- tsaub adalah objek => manshuub => tsauba