Selasa, 25 Januari 2022

Pengertian dan Contoh-contoh Dalam Kalimat Maf'ul li Ajlihi

Pengertian Maf’ul Liajlih
Maf’ul liajlih atau maf’ul lahu ialah isim mashdar yang dibaca dengan i'rab manshub dengan tujuan menujukkan sebab maupun motif terjadinya suatu perbuatan. 

Dan bisa juga disederhanakan; bahwa maf’ul liajlih ini untuk menjawab pertanyaan “untuk apa” perbuatan ini dilakukan.
Pengertian dan Contoh Maf'ul Liajlihi

Misal atau contoh dalam kalimat/jumlah mufidah:
حَضَرَ أَحْمَدُ إِكْرَامًا لِمَحْمُوْدٍ
صَلَّيْتُ اِبْتِغَاءَمَرْضَاتِ اللهِ
Terjemahanya:
Ahmad datang utk menghormati Mahmud.
Saya shalat untuk mengharapkan ridha Alloh.

Kata yang dicetak dengan warna merah merupakan contoh dalam kalimat atau jumlah mufidah untuk maf’ul liajlih.  
Anda bisa perhatikan bahwa, maf'ul li ajlihi di situ merupakan alasan atau motif dari adanya perbuatan atau fi’il yang dilakukan pada kalimat di atas.

Syarat-syarat Maf'ul li Ajlihi
Dalam membuat maf’ul liajlih, ada beberapa syarat yang harus dipenuh, di antaranya:
  • Harus isim masdhar manshub
Isim mashdar ialah kata ketiga dalam tashrifan istilahi. Misalnya:
نَصَرَ – يَنْصُرُ – نَصْرًا
خَافَ – يَخَافُ - خَوْفًا
  • Fi’il dan mashdar terjadi di waktu bersamaan
أَمْسَكْتُهُ خَوْفًا مِنْ فِرَارِهِ
Terjemahannya:
Saya menahannya karena takut dia lari.
Perbuatan “menahan” dan “takut” terjadi dalam waktu yang bersamaan.

  • Fa’ilnya (pelakunya) satu
صَلَّيْتُ اِبْتِغَاءَمَرْضَاتِ اللهِ
Terjemahannya:
Saya shalat untuk mengharapkan ridha Allah.
Pelaku untuk fi’il & mashdar merupakan orang yang sama.

  • Mashdar merupakan tujuan atau hasil dari fi’il
حَضَرَ أَحْمَدُ إِكْرَامًا لِمَحْمُوْدٍ
Kata (إِكْرَامًا) pada contoh di atas merupakan tujuan dari hadirnya Ahmad. Bandingkan dgn kalimat di bawah ini:
أَرَادَ أَحْمَدُ إِكْرَامَ مَحْمُوْدٍ
Terjemahannya:
Ahmad ingin memuliakan Mahmud.
Kata (إِكْرَامَ) bukan merupakan maf’ul liajlih melainkan maf’ul bih.
  • Boleh mendahulukan mashdar
Pada dasarnya posisi mashdar setelah kalimat. Boleh posisi keduanya ditukarkan. Contoh:
رَغْبَةً فِي الْعِلْمِ أَتَيْتُ
Terjemahannya:
Karena kecintaan terhadap ilmu, aku datang.

  • Bila mashdarnya didahului huruf jar, maka menjadi jar majrur walaupun artinya sama. 
Misal:
وَلَا تَقْتُلُوْا أَوْلَادَكُمْ مِنْ إِمْلَاقٍ
حَضَرَ أَحْمَدُ لإِكْرَامِ لِمَحْمُوْدٍ

Contoh Maf’ul Liajlih yang Kami Ambil dari Ayat-ayat Al-Qur’an
 Surat Al-Baqarah: ayat 19:
يَجْعَلُوْنَ أَصَابِعَهُمْ فِيْ آذَانِهِمْ مِنَ الصَّوَاعِقِ حَذَرَ الْمَوْتِ
 Surat Al-Baqarah: 90
بِئْسَمَا اشْتَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ أَنْ يَكْفُرُوا بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ بَغْياً أَنْ يُنَزِّلَ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ عَلَى مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ
 Surat Al-Baqarah: ayat 109
وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّاراً حَسَداً مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ
 Surat An-Nisa: ayat 6
فَادْفَعُوا إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ وَلَا تَأْكُلُوهَا إِسْرَافًا وَبِدَارًا
 Surat Al-An’am: ayat 154
 ثُمَّ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ تَمَامًا عَلَى الَّذِي أَحْسَنَ وَتَفْصِيلًا لِكُلِّ شَيْءٍ
 Surat Al-‘Anfal: ayat 10
وَمَا جَعَلَهُ اللَّهُ إِلَّا بُشْرَىوَلِتَطْمَئِنَّ بِهِ قُلُوبُكُمْ
 Surat Al-Isra: ayat 59
 وَمَا نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا
 Surat An-Nahl: ayat 89
وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًىوَرَحْمَةً وَبُشْرَىلِلْمُسْلِمِينَ
 Surat Ar-Rum: ayat 24
وَمِنْ آيَاتِهِ يُرِيكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا وَطَمَعًاوَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً
 Surat Al-Mursalat: ayat 5 sampai 6
فَالْمُلْقِيَاتِ ذِكْرًا. عُذْرًا أَوْ نُذْرًا
Sahabat semua, sekian dulu pembahasan kita tentang tema Maf'ul li Ajlihi atau yang sering disebut juga dengan Maf'ul Ma'ah, semoga bisa dipahami.

Untuk belajar Ilmu Nahwu lebih serius lagi, silahkan Anda coba simak pelajaran atau bahasan tentang Kitab Matn Jurmiyyah di channel Youtube kami: