Senin, 06 April 2020

Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Istima’ (Menyimak)

Salah satu cara ataupun tehnik atau cara pembelajaran bahasa arab di berbagai pondok adalah dgn tehnik atau cara istima’, kali ini kita akan membahasnya lebih detail. 
Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Istima’ (Menyimak)

Tehnik atau cara Pembelajaran Istima’ Bahasa Arab 

Utk meningkatkan pembelajaran keterampilan menyimak dan agar pembelajarannya menarik, ada beberapa tehnik atau cara yg bisa dilakukan dalam proses belajar mengajar. Tehnik atau cara-tehnik atau cara itu antara lain sebagai berikut ini: 

1. Simak ulang-ucap 

Tehnik atau cara simak-ulang ucap digunakan utk memperkenalkan bunyi bahasa dgn pengucapan ataupun lafal yg tepat dan jelas. Ustadz atau guru bisa mengucapkan ataupun memutar rekaman buyi bahasa tertentu seperti fonem, Kata, kalimat, idiom, semboyan, Kata-Kata mutiara, dgn jelas dan intonasi yg tepat. Murid menirukan. Tehnik atau cara ini bisa dilakukan secara individual, kelompok, dan klasikal. 

2. Identifikasi Kata kunci 

Tehnik atau cara identifikasi Kata kunci dilakukan oleh dgn cara meminta murid mencari Kata ataupun kalimat inti dari sebuah cerita minimal satu hingga 2 paragraf. Kalimat inti itu bisa dicari melalui beberapa Kata kunci. Kata kunci itulah yg mewakili pengertian kalimat. 

3. Parafrase 

Tehnik atau cara parafrase dilakukan dgn oleh ustadz atau guru dgn cara menyiapkan sebuah puisi lantas dibacakan ataupun diperdengarkan. Setelah menyimak murid diharapkan bisa menceritakan kembali isi puisi tadi dgn Kata-Katanya sendiri. 

Lainnya: Uslub Taukid

3. Merangkum 

Tehnik atau cara merangkum bisa dilakukan oleh ustadz atau guru dgn cara menyiapkan bahan simakan minimal satu hingga 2 paragraf lantas disampaikan secara lisan kepada murid dan murid menyimak. Setelah selesai menyimak murid disuruh membuat rangkuman. 

4. Identifikasi kalimat topik 

Tehnik atau cara identifikasi topik bisa dilakukan oleh ustadz atau guru dgn cara menyiapkan bahan simakan minimal satu hingga 2 paragraf lantas disampaikan secara lisan kepada murid dan murid menyimak. Setelah selesai menyimak murid disuruh mencari kalimat topiknya. 

Setiap paragraf dalam wacana minimal mengandung 2 unsur yaitu: (a) kalimat topik, (b) kalimat pengembang. Posisi kalimat topik bisa di awal, tengah, dan akhir. Kalimat topic dan kalimat pengembang itulah yg harus dicari oleh murid. 

5. Menjawab pertanyaan 

Tehnik atau cara menjawab pertanyaan bisa dilakukan oleh ustadz atau guru dgn cara menyiapkan bahan simakan minimal satu hingga 2 paragraf lantas disampaikan secara lisan kepada murid dan murid menyimak. Setelah murid selesai menyimak, ustadz atau guru bisa mengajukan beberapa pertanyaan utk menggali pemahaman murid. 

6. Bisik berantai 

Tehnik atau cara bisik berantai ini bisa dilakukan oleh ustadz atau guru dgn cara membisikkan pesan kepada murid pertama dan dilanjutkan kepada murid berikutnya sampai murid terakhir. Murid terakhir harus mengucapkannya dgn nyaring. Tugas ustadz atau guru adalah menilai apakah yg dibisikkan tadi sudah sesuai ataupun belum. Jika belum sesuai, bisikan bisa diulangi, jika sudah sesuai bisikan bisa diganti dgn topik yg lain. 

7. Menyelesaikan cerita 

Tehnik atau cara menyelesaikan cerita ini bisa dilakukan oleh ustadz atau guru dgn cara memperdengarkan suatu cerita kepada murid sampai selesai. Setelah murid selesai menyimak, ustadz atau guru menyuruh seseorang utk menceritakan kembali dgn Kata-Katanya sendiri. Sebelum selesai bercerita, ustadz atau guru menghentikan cerita murid tadi dan menggantikan dgn murid lain yg bertugas menyelesaikan cerita kawannya, begitu seterusnya sehingga cerita itu berakhir seperti yg disimaknya.

Demikian sob bahasan kia kali ini, moga manfaat.