Rabu, 20 April 2022

Uslub Bahasa Arab : Uslub Ta'ajjub atau Kagum

02.00

Uslub Bahasa Arab, salah satu uslub (metode pengungkapan) dalam bahasa arab adalah uslub ta'ajjub, nah uslub ini yang akan kita bahasa kali ini. Selamat membaca.

Ekspresi Cara Mengungkapkan Uslub Ta'ajjub/Kagum atau Terkejut dalam Bahasa Arab

Uslub Bahasa Arab


Ekspresi kagum atau terkejut dalam bahasa Arab disebut sebagai Uslub Ta’ajub (أسلوب التعاجب) atau dalam pelajaran bahasa inggris sering disebut Expressions. Orang Arab membagi ulsub ini ke dalam dua bagian, yaitu uslub ta’ajub dengan wazan Ma Af’ala ( ما أَفْعَلَ ) dan wazan Af’il bi ( أَفْعِلْ بـ ) yang masing-masing digunakan dalam keadaan yang berbeda.

Artikel Lainnya: Khabar Inna dan Saudaranya Pengertian dan Contohnya

Penjelasan Lengkap Uslub Bahasa Arab Ta'ajjub

Perhatikan contoh berikut ini :

1. ما أجمل ذلك الرجل وجهه

Alangkah indahnya wajah orang itu.

2. أجمل بذلك الرجل وجهه

Alangkah indahnya wajah orang itu.

Uslub Ta’ajub dengan Wazan Ma Af’ala (ماأفعل )

Unsur Penting dalam Wazan Ta'ajjub

Dalam wazan ini terdapat 3 (tiga) unsur penting, yaitu diantaranya:

Ma Atta’ajubiyah (ما التعجبية), yaitu huruf Ma (ما) yang dijadikan syarat adanya ekspresi kagum atau terkejut. Kata Ma (ما) diartikan “Alangkah” atau kata kagum lainnya dan bukan diartikan sebagai kata Tanya “Apa” atau “Apakah” (اسمالموصول). Perbedaan antara Ma (ما)Isim Mausul dengan Ma (ما)Uslub Ta’ajub terdapat pada Fi’il yang mengikutinya. Ma Isim Mausul selalu Jazm (berbaris sukun) di akhir kata fi’il tersebut, sedangkan untuk Fi’il Ta’jub selalu berbaris Fathah;

Fi’lut Ta’jub (فعل التعجب), yaitu fi’il atau kata kerja yang dijadikan sebagai kata takjub. Biasanya berbentuk fi’il madhi jamid atau sifatnya tetap tidak berubah karena adanya posisi kata dalam kalimat (لا يتصرف) dan Mabni berbaris Fathah di akhir kata Fi’il tersebut;

(المتعجبمنه), yaitu objek tujuan ekspresi tersebut. Biasanya dalam keadaan manshub (منصوب) karena berada dalam posisi Maf’ul bih (المفعولبه).

Uslub Ta’ajub dengan Wazan Af’il bih (أفعل به)

Seperti halnya wazan di atas, dalam wazan Af’il bih juga terdapat 3 (tiga) unsur penting, yaitu diantaranya:

Fi’lut Ta’jub (فعل التعجب), yaitu fi’il atau kata kerja yang dijadikan sebagai kata takjub. Kata Fi’il ini ditempatkan di awal kalimat takjub, berbeda dengan wazan Ma Af’ala yang menempatkan Fi’lut Ta’jub pada posisi kedua setelah kata Ma (ما). Fi’il ini mabni berbaris sukun pada akhir kata, mirip dengan fi’il Amar (kata perintah);

Huruf Ba (الباء), yaitu huruf Jar Zaidah yang merupakan kata penghubung Majrur dalam keadaan Marfu’ karena dalam posisi Fa’il;

(المتعجبمنه), yaitu objek tujuan ekspresi tersebut yang merupakan Majrur gabungan dari huruf Jar Ba (الباء).