Kita sudah membahasa pada bahasan dan artikel sebelumnya isim-isim yang marfu’ di antaranya adalah isim kaana, mubtada dan juga khobar mubtada’.
Nah, pada kesempatan ini kita akan lanjutkan bahasan isim-isim yang marfu’ itu dengan bahasan yaitu Khobar Inna, silahkan di baca dan di pahami baik-baik agar kemampuan bahasa arab kita khususnya kemampuan ilmu nahwu kita bisa bertambah dan menjadi lebih baik.
Artikel Lainnya: Isim-isim yang Marfu': Khobar Mubtada'
Khobar Inna
Khobar inna adalah setiap khobar dari mubtada yang sebelumnya didahului oleh Inna atau salah satu saudaranya. Khobar Inna selalu berharakat rafa’.
Contoh :
إِنَّ زَيْدًا قَائِمٌ
إِنَّ : حَرْفُ تَوْكِيْد يَنْصِبُ الْإِسْمَ وَ يَرْفَعُ الْخَبَرَ
زَيْدًا : اِسْمُ إِنَّ مَنْصُوْبٌ وَعَلَامَةُ نَصْبِهِ الْفَتْحَةُ الظَّاهِرَةُ
قَائِمٌ : خَبَرُ إِنَّ مَرْفُوْعٌ وَعَلَامَةُ رَفْعِهِ الضَّمَّةُ الظَّاهِرَةُ
Inna wa akhwatuha termasuk huruf nawasikh, terletak sebelum mubtada dan khobar, dan menjadikan mubtada berharokat nashab, dan khobar berharokat rafa’.
Akhwat inna antara lain :
Sesungguhnyaإِنَّ :
Sesungguhnyaأَنَّ :
إِنَّ الْمُجِدَّ نَاجِحٌ
يُسْعِدُنِي أَنَّ الصِّنَاعَةَ مُتَقَدِّمَةٌ فِي بَلَدِنَا
Inna memiliki saudara-saudara yang cukup banyak, di mana fungsi dan kegunaannya adalah sama dengan "inna atau anna" (yang merupakan induk dalam bab ini): yaitu fungsinya adalah merubah mubtada dan khabar dari segi:
- yang tadinya bernama mubtada' sekarang setelah masuk inna berubah nama menjadi isim inna.
- yang tadinya bernama khobar mubtada', sekarang berubah nama menjadi khobar inna.
- yang tadinya ketika jadi mubtada dia marfu' setelah dimasuki inna menjadi mansub.
Saudara-saudaranya Inna
Inna atau anna memiliki saudara-saudara yang cukup banyak, berikut adalah saudara-saudara inna:
- Ka'anna: yang artinya seperti
- Laita: yang artinya seandainya (digunakan untuk kejadian yang tak mungkin / mustahil terjadi)
- La'alla: yang artinya seandainya atau bisa jadi atau semoga (digunakan untuk sesuatu yang mungkin terjadi).
- Laakinna: yang artinya akan tetapi.
