Pada segmen ini kita akan membahasa tentang Isim-isim yang marfu’ (marfu’atul asma).
Pemabahasan pertama terkait isim yang marfu’ ini adalah tentang mubtada’.
Mubtada'
Mubtada adalah isim (kata benda) yang berharakat rafa’ yang berada di awal kalimat.
Contoh :
الْكِتَابُ جَدِيْدٌ (الْكِتَابُ : مُبْتَدَأٌ مَرْفُوْعٌ بِالضَّمَّةِ )
الطَّالِبَانِ مُجْتَهِدَانِ (الطَّالِبَانِ : مُبْتَدَأٌ مَرْفُوْعٌ بِالْأَلِفِ لِأَنَّهُ مُثَنَّى )
اللَّاعِبُوْنَ مُتَنَافِسُونَ (اللَّاعِبُوْنَ : مُبْتَدَأٌ مَرْفُوْعٌ بِالْوَاو لِأَنَّهُ جَمْعُ مُذَكَّر سَالِم )
الطُّلَّابُ مُجْتَهِدُوْنَ (الطُّلَّابُ : مُبْتَدَأٌ مَرْفُوْعٌ بِالضَّمَّةِ لِأَنَّهُ جَمْعُ تَكْسِيْر )
الْمُمَرِّضَاتُ رَحِيْمَاتٌ (الْمُمَرِّضَاتُ : مُبْتَدَأٌ مَرْفُوْعٌ بِالضَّمَّةِ لِأَنَّهُ جَمْعُ مَؤَنَّث سَالِم )
Mubtada Tersusun oleh Beberapa Komponen
Mubtada bisa tersusun oleh 3 hal/komponen, sebagai berikut:
Isim mu’rob (isim yang harokat akhirnya bisa berubah)
Contoh :
Dan contoh-contoh lainnya yg telah disebutkan sebelumnya
Isim mu’rob (isim yang harokat akhirnya bisa berubah)
Contoh :
الْكِتَابُ جَدِيْدٌ
Artikel Lain: Kalimat Kondisional dengan Kata "Jika"
Isim mabni (isim yang harokat akhirnya tidak bisa berubah) seperti dhomir, ismul isyaroh, ismul maushul, ismusy syarth dan lain sebagainya
Contoh :
Mashdar mawwal yang terdiri dari huruf an dan fi’il/kata kerja
Contoh
Isim mabni (isim yang harokat akhirnya tidak bisa berubah) seperti dhomir, ismul isyaroh, ismul maushul, ismusy syarth dan lain sebagainya
Contoh :
أَنَا تِلْمِيْذٌ (أَنَا : ضَمِيْرٌ مُنْفَصِلٌ مَبْنِيّ فِي مَحَلِّ رَفْعٍ مُبْتَدَأ)
هَذَا كِتَابٌ (هَذَا : إِسْمُ إِشَارَة مَبْنِيّ فِي مَحَلِّ رَفْعٍ مُبْتَدَأ )
الَّذِي خَرَجَ مِنَ الْإِدَارَةِ اِبْنُ الْمُدِيْرِ (الَّذِي : إِسْمُ مَوْصُول مَبْنِيّ فِي مَحَلِّ رَفْعٍ مُبْتَدَأ )
مَنْ يَزْرَعْ يَحْصُدْ (مَنْ : إِسْمُ شَرْط مَبْنِيّ فِي مَحَلِّ رَفْعٍ مُبْتَدَأ )
Mashdar mawwal yang terdiri dari huruf an dan fi’il/kata kerja
Contoh
أَنْ تَتَّحِدُوْا خَيْرٌ لَكُمْ (الْمَصْدَرُ الْمُؤَوَّلُ مِنْ أَنْ تَتَّحِدُوْا أَيْ اِتِّحَدُكُمْ : مُبْتَدَأ )
Demikian bahasan kita tentang isim marfu' yang pertama, kita akan lanjutkan pada artikel berikutnya dengan isim marfu' yang kedua yaitu khabar mubtada'.