Allah telah memilih bahasa arab sebagai bahasa pengantar untuk wahyunya dan Allah menyebutkan dalam al-Qur’an bahwa bahasa kitab suci-Nya (al-Quran) adalah menggunakan bahasa arab, di antaranya dalam firmannya yang artinya:
“Ini adalah lisan arab yang jelas. Sesungguhnya kami menurunkannya al-Quran yang berbahasa arab supaya kalian memahami.”
Ummat Islam telah memberikan perhatian sejak dulu kala terhadap bahasa arab dan menjadikannya sebagai tujuan pembelajaran sejaka begitu lama, lalu langkah itu diikuti oleh generasi-generasi setelahnya sehingga bahasa arab ini memiliki wibawa, nama baik serta kedudukan tersendiri dalam Islam.
Mengapa Kita Seharusnya Belajar Bahasa Arab?
Di zaman ini, bangsa arab dan juga seluruh kaum muslimin secara umum mulai menumpahkan perhatian untuk mempelajari bahasa arab dan juga mengajarkannya. Dan perhatian serta focus agama Islam dan juga kaum muslimin terhadap bahasa yang mulia ini didasarkan oleh beberapa sebab-sebab di bawah ini:
1. Bahasa arab adalah bagian dari agama Islam yang mulia ini, salah seorang ulama terkemuka bernama Abdul Halim ibn Taimiyyah mengatakan: “Semua kaum muslimin sepakat dan memaklumi bahwa mempelajari dan mengajarkan bahasa arab hukumnya adalah fardu kifayah.”
Beliau juga mengatakan : “Sesungguhnya bahasa arab merupakan bagian dari agama ini, dan memahaminya adalah suatu yang wajib, karena hukum memahami al-Quran dan as-Sunnah (al-Hadits) adalah wajib dan tak mungkin kita bisa faham keduanya kecuali dengan kita memahmai serta menguasai bahasa arab, sedangkan jika suatu perbuatan yang suatu yang wajib tidak akan terwujud dan terealisasi tanpanya maka perbuatan tersebut menjadi wajib.”
Dari itu pula, ibadah kita semua berupa: shalat, do’a, bacaan al--Quran dan banyak syi’ar-syi’ar Islam lainnya tidak akan bisa ditunaikan dan juga tak akan bisa difahami kecuali dengan terlebih dahulu memahami serta juga menguasai bahasa arab.
Bahkan tidak ada satupun ulama yang memperbolehkan melaksanakan solat kecuali dengan bahasa arab sedangkan kita mengetahui semua bahwa shalat itu adalah hukumnya fardu ain dan wajib bagi setiap individu muslim.
2. Pemahaman dan penguasaan bahasa arab menghindarkan kita dari cengkaraman dan ancaman syubhat dan bidah, Imam as-Syafi’I mengatakan: “Tidaklah orang-orang itu menjadi bodoh dan tidaklah mereka berselisih kecuali karena mereka meninggalkan dan tidak mau mempeljaari bahasa arab dan jsutru mereka condong kepada bahasanya Aristoteles.
Sebagai bukti bahwa banyak sekali ritual-ritual (ibaca : ibadah-ibadah yang dinisbatkan kepada agama) yang sebenranya adalah sama sekali tak ada kaitannya dengan agama dan tak ada keterangan disyari’atkannya dari dalil agama tapi selalu dinisbatkan kepada agama sehingga dianggap ibadah, padahal seandinya seorang mengerti bahasa arab dan menguasai bahasa arab, dia akan bisa mencari dan membaca keterangannya di dalam buku-buku, kitab-kita orisinil berbahasa arab tentang hal tersebut.
Imam Syafi’I juga mengatakan: “ Orang yang menguasai bahasa arab tak akan samar baginya begitu luasnya bahasa arab, keluasan maknanya, orang yang menguasai bahasa arab bakal terhindar dan terjauh dari berbagai macam syubhat yang banyak menghinggapi orang-orang yang tak menguasai bahasa arab itu sendiri.
Salah seorang ulama mazhab syfai’I terkenal yaitu as-Suyuti -semoga Alloh merhmatinya- mengatakan: “Aku mendapati dan menemukan para ulama salaf sebelum Imam Syafi’I menyebutkan sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Syafi’I yaitu bahwa sebab terjadinya bid’ah dalam agama adalah kebodohan orang-orang terhadap bahasa arab. Hasan al-Basri -rahimahullah- mengatakan tentang para ahli bid’ah: “al-Ujmah (bahasa asing) telah membuat mereka menjadi celaka.”
3. Penguasaan bahasa arab adalah salah satu sebab diberikannya kemudahan, sebagaimana firmannya ( yang artinya) : “Sungguh kami telah memudahkannya dengan menurunkannya memakai bahasamu (bahasa arab) semoga mereka ingat.”
Ibnu Taimiyyah -semoga Allah merahmati beliau- mengatakan: “Bahasa arab adalah syi’ar Islam dan seluruh kaum muslimin, bahasa merupakan syi’ar ummat yang paling agung yang dengannya mereka menjadi terdepan dan istimewa.”
4. Menguatkan penguasaan bahasa arab pada kaum muslimin akan menjadi sebab kuatnya islam dan kaum muslimin itu sendiri, salah seorang ulama bernama Mustafa Shadiq ar-Rifa’I mengatakan: “Tidaklah bahasa suatu kaum ditinggalkan melainkan akan menyebabkan kaum itu rendah, dan tidaklah bahasa suatu kaum itu menurun melainkan ummat (kaum itu) akan mengarah kepada kemunduran dan kepunahan, oleh karena itu kita melihat bagiamana para penjajah mewajibkan bahasa mereka untuk dipelajari pada daerah jajahan mereka itu.”
Realita di lapangan menunjukkan akan hal ini, bagaimana negera-negara tertentu yang sempat menjajah negara lain terkadang -bahkan sering- bahasa yang tersebar di negara-negara bekas jajahan itu adalah bahasa yang menjadi bahasa asli para penjajah yang dahulu menjajahnya.
5. Bahasa arab merupakan pengikat paling kuat antara kaum muslimin, dan tabiat seluruh ummat adalah sangat bersemangat bahasanya dipelajari oleh generasi yang ada. Dengan penguasaan yang maksimal terhadap bahasa arab akan memperkuat persatuan dan kesatuan ummat Islam di seluruh seantro dunia. Orang-orang (kaum muslimin) akan dengan mudahnya mempelajari dan mengkaji berbagai hal tentang peradaban Islam, wawasan Islam serta ilmu-ilmu Islam dari sumbernya yang masih asli dan otentik.
6. Mennngggajarkan bahasa arab merupakan cara terbaik untuk menampilkan peradaban dan wawasan Islam kepada seluruh ummat dan generasi muslim, kareana bahasa itu akan membawa peradaban yang menggunkannya, sehingga kalau kita mempelajari bahasa arab maka peradaban (baca : peradaban Islam) akan otomatis kita bakal pelajari dan kaji juga.
Macam-macam Maharah (Kemahiran/Skill/Kemampuan) Bagi yang Ingin Menguasai Bahasa Arab
Skill/kemampuan/ penguasaan Bahasa Arab
Bicara tentang skill atau kemampuan ini, maka mencakup hal-hal di bawah ini:
1. al-Istima’ (kemampuan bahasa arab yang berkaitan dengan skill memahami apa yang didengar)
2. al-Kalam (kemampuan bahasa arab yang berkaitan dengan skill atau kemampuan berbicara dengan bahasa arab)
3. al-Qira’ah (kemampuan bahasa arab yang berkaitan dengan skill atau kemampuan membaca buku-buku atau bacaan-bacaan yang menggunakan bahasa arab)
4. al-Kitabah (skilla atau kemampuan menulis kalimat-kalimat dalam bahasa arab)
5. al-Aswaath (penguasaan pronounciation/pengucapan kata-kata atau kalimat-kalimat bahasa arab)
6. al-Mufradat (penguasaan berbagai macam kosakata bahasa arab)
7. at-Taraakiib an-Nahwiyyah (penguasaan atau skill bahasa dan kaidah yaitu penguasaan ilmu nahwu dan sharaf) atau kalau dalam bahasa Inggris adalah penguasaan grammar (tata bahasa Inggris).
Skill/Kemampuan Komunikasi
Yaitu kemampuan seseorang untuk berhubungan, borkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat pemilik bahasa yang dipelajari dengan mempelajari peradaban dan wawasan umum yang berkaitan dengan ummat atau masyarakat tersebut.
Hal ini yang akan membuat seseorang memiliki kemampuan berinteraksi secara lisan dan tulisan secara benar dengan masyarakat si empunya bahasa.
Skill/Kemampuan Peradaban/Wawasan
Hal ini dilakukan dengan membekali siswa dengan berbagai pengetahuan, terkait peradaban si masyarakat atau ummat pemilik bahasa dalam hal ini adalah berkaitan dengan peradaban Islam dan Arab.
Artikel Menarik di Blog Ini:
100 Kosakata Bahasa Indonesia yang Diambil dari Bahasa Arab
Buku-buku atau Kitab yang Bisa Dipakai untuk Mempelajari Bahasa Arab
Seiring dengan semnagat yang semakin bertumbuh untuk mempelajari bahasa arab maka dewasa ini telah banyak buku-buku atau kitab yang bisa digunakan untuk belajar bahasa arab.
Kali ini kita akan mengetengahkan beberapa di antara buku-buku tersebut:
Al-Arabiyyah Baina Yadaika (ABY)
Buku al-Arabiyyah Baina Yadaika ini merupakan salah satu karya terbaru yang dikhususkan untuk para pembelajar bahasa arab pemula, buku ini cendrung lebih “kekinian” dilihat dari segi penggunaan bahasa dan kosakata yang telah dimodernisasi, sehingga sangat cocok bagi yang ingin belajar bahasa arab dan memfokuskan kepada penguasaan bahasa arab yang menyesuaikan dengan kondisi kontemporer.
Kitab al-Arabiyyah Baina Yadaik ini terdiri atas dua macam jenis kitab, yang pertama adalah kitab untuk Thalib (siswa) dan yang kedua adalah buku pegangan untuk guru (Mudarris).
Disebutkan di dalam muqaddimah (pendahuluan) kitab Thalib dari al-Arabiyyah Baina Yadaika bahwa kitab ini memiliki beberapa titik focus yang membuatnya beda dan lebih istimewa dari pada kitab-kitab lainnya:
- Kitab ini memadukan berbagai jenis maharah (skill) bahasa yang menunjang kemampuan siswa/pembelajar.
- Menggunakan metode tadarruj (berkesinambungan, tahap demi tahap) dalam metode penyampaian materi bahasan.
- Mempertimbangkan variasi kemampuan siswa yang berbeda-beda dalam penyampaian materi.
- Memperkaya buku ABY dengan berbagai teks-teks bacaan berbahasa arab (berupa percakapan, kisah-kisah dan lainnya).
- Memberikan syakl (baris/harakat) pada isi kitab.
- Buku ABY telah disesuaikan dengan kemampuan mengajar bahasa arab guru.
- Menggunkan media pembelajaran berupa gambar-gambar dan foto yang menunjang maksimalnya pemahaman siswa.
Jika Anda ingin mendownload versi pdf kitab ini, bisa Anda unduh melalui web archieve org di bawah ini:
https://archive.org/details/AlArabiyatuBaynaYadayka
Silsilah Ta’lim al-Lughah al-Arabiyyah
Buku Silsilah Ta’lim al-Lughah al-Arabiyyah (atau kita singkat menjadi STLA) merupakan salah satu bukua ajar bahasa arab yang komprehensif dan terkini. Buku ini disusun oleh sekumpulan para ahli bahasa, ahli ilmu agama yang dikoordinir oleh Universitas Imam bin Saud Saudi Arabia.
Buku STLA ini memadukan pembelajaran dan penguasaan bahasa dengan penguasaan dasar-dasar ilmu islam, sehingga buku ini terdiri atas berbagai macam disiplin ilmu bahasa dan agama.
Ada buku silsilah untuk kompetensi bahasa (buku Nahwu, Sharaf, Balaghah dan Sastra Arab) ada pula buku silsilah untuk kompetensi ilmu agama yang disuntikkan dengan pembekalan dan penguasaan bahasa arab (buku Fiqih, Hadits, Mustolah Hadits, Tafsir dan lainnya).
Total buku STLA ini terdiri atas 4 mustawa atau tingkatan (atau semester pembelajaran), mustawa awal (pertama), mustawa tsani (dua), mustawa tsalits (tiga) dan mustawa rabi’ (empat). Setiap mustawa ditetapkan buku-buku dengan tingkat kompetensi berbeda sesuai dengan tingkatannya, semakin tinggi mustawa atau tingkatan maka buku yang ditetapkan akan semakin banyak dan semakin tinggi pembahasannya.
Jika Anda ingin mendownload versi pdf kitab ini, bisa Anda unduh melalui web di bawah ini:
https://www.pdfdrive.com/%D8%B3%D9%84%D8%B3%D9%84%D8%A9-%D8%AA%D8%B9%D9%84%D9%8A%D9%85-%D8%A7%D9%84%D9%84%D8%BA%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D8%B9%D8%B1%D8%A8%D9%8A%D8%A9-%D9%84%D9%84%D9%86%D8%A7%D8%B7%D9%82%D9%8A%D9%86-%D8%A8%D8%BA%D9%8A%D8%B1%D9%87%D8%A7-e55259161.html
Durus Lughah al-Arabiyyah Madinah Munawwarah
Buku ini sebenarnya adalah buku kurikulum khusus yang disusun sebagai kurikulum pembelajaran ilmu dasar bahasa arab bagi mahasiswa yang telah dinyatakan lulus di Universitas Islam Madinah (UIM) dan belum memiliki kompetensi bahasa arab memadai untuk langsung masuk ke fakultas di universitas tersebut.
Sehingga mereka diwajibkan untuk masuk ke qism syu’bah (perisapan bahasa) terlebih dahulu sebelum masuk ke fakultas yang diinginkan dengan harapan penguasaan bahasa mereka bisa lebih meningkat dan diharapkan sanggup memahami bahasa arab secara advanced ketika nanti mereka masuk ke fakultas.
Buku ini cukup sederhana tapi cukup bagus terutama bagi pembelajar bahasa arab tingkat dasar yang baru mulai belajar bahasa arab. Buku ini memadukan penuasaan dan kompetensi berbicara bahasa arab lisan dan tulisan dengan kemampuan siswa untuk memahami ilmu kaidah bahasa arab (nahwu dan sharaf).
Jika Anda ingin mendownload versi pdf kitab ini, bisa Anda unduh melalui web di bawah ini:
https://waqfeya.net/book.php?bid=7845 (lengkap dari kitab satu sampai kitab dua puluh tiga).
Kami sertakan sebuah video yang erat kaitannya dengan pembelajaran bahasa arab di bawah ini:
Sekian artikel tentang belajar bahasa arab ini, semoga bermanfaat.
