Rasulullah –shalallahu 'alaihi
wasallam- Berdakwah Di Atas Bukit Shafa
Setelah Rasulullah –shallallahu
'alaihi wasallam- merasa yakin dengan janji pamannya, Abu Thalib yang akan
melindunginya dalam tugasnya menyampaikan wahyu Rabbnya, suatu hari beliau
berdiri di atas bukit Shafa seraya berteriak: Ya shabahah! (seruan untuk menarik
perhatian agar orang berkumpul di waktu pagi dan biasa digunakan untuk perang).
Lalu berkumpullah suku-suku Quraisy. Kemudian Rasulullah –shallallahu 'alaihi
wasallam- mengajak mereka untuk bertauhid kepada Allah beriman kepada risalah
yang dibawanya dan Hari Akhir.
Imam al-Bukhari telah meriwayatkan
satu sisi dari kisah ini, yaitu hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia
berkata:
Tatkala turun ayat: Dan berilah
peringatan kepada keluargamu yang terdekat (as-Syu'ara: 24), Rasulullah naik ke
atas bukit Shafa lalu menyeru: Wahai Bani Fihr! Wahai Bani 'Adi! Seruan ini
diarahkan kepada marga-marga Quraisy. Kemudian tak berapa lama mereka pu
berkumpul. Karena begitu pentingnya panggilan itu, seorang yang tak bisa keluar
memenuhinya, mengirimkan utusan untuk melihat ada apa gerangan yang terjadi?
Maka tak terkecuali Abu Lahab dan kaum Quraisy pun berkumpul juga. Kemudian
beliau –shallallahu 'alaihi wasallam- berbicara: bagaiman menurut pendapat
kalian kalau aku beritahukan bahwa ada seegerombolan pasukan kuda di lembah
sana yang ingin menyerang kalian, apakah kalian akan mempercayaiku?.
Mereka menjawab: Ya! Kami tidak
pernah tahu dari dirimu selain kejujuran.
Beliau –shallallahu 'alaihi
wasallam- berkata; sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan kepada kalian
akan azab yang amat pedih.
Abu Lahab menanggapi: Celakalah
engkau sepanjang hari ini! Apakah hanya untuk ini engkau kumpulkan kami?
Maka ketika itu turunlah ayat:
Binasalah kedua tangan Abu Lahab
(al-Masad:1)