Jumat, 12 Januari 2024

Rasulullah –shalallahu 'alaihi wasallam- Berdakwah Di Atas Bukit Shafa

06.20

 

Rasulullah –shalallahu 'alaihi wasallam- Berdakwah Di Atas Bukit  Shafa

Setelah Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- merasa yakin dengan janji pamannya, Abu Thalib yang akan melindunginya dalam tugasnya menyampaikan wahyu Rabbnya, suatu hari beliau berdiri di atas bukit Shafa seraya berteriak: Ya shabahah! (seruan untuk menarik perhatian agar orang berkumpul di waktu pagi dan biasa digunakan untuk perang). Lalu berkumpullah suku-suku Quraisy. Kemudian Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- mengajak mereka untuk bertauhid kepada Allah beriman kepada risalah yang dibawanya dan Hari Akhir.

Imam al-Bukhari telah meriwayatkan satu sisi dari kisah ini, yaitu hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata:

Tatkala turun ayat: Dan berilah peringatan kepada keluargamu yang terdekat (as-Syu'ara: 24), Rasulullah naik ke atas bukit Shafa lalu menyeru: Wahai Bani Fihr! Wahai Bani 'Adi! Seruan ini diarahkan kepada marga-marga Quraisy. Kemudian tak berapa lama mereka pu berkumpul. Karena begitu pentingnya panggilan itu, seorang yang tak bisa keluar memenuhinya, mengirimkan utusan untuk melihat ada apa gerangan yang terjadi? Maka tak terkecuali Abu Lahab dan kaum Quraisy pun berkumpul juga. Kemudian beliau –shallallahu 'alaihi wasallam- berbicara: bagaiman menurut pendapat kalian kalau aku beritahukan bahwa ada seegerombolan pasukan kuda di lembah sana yang ingin menyerang kalian, apakah kalian akan mempercayaiku?.

Mereka menjawab: Ya! Kami tidak pernah tahu dari dirimu selain kejujuran.

Beliau –shallallahu 'alaihi wasallam- berkata; sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan kepada kalian akan azab yang amat pedih.

Abu Lahab menanggapi: Celakalah engkau sepanjang hari ini! Apakah hanya untuk ini engkau kumpulkan kami?

Maka ketika itu turunlah ayat:

Binasalah kedua tangan Abu Lahab (al-Masad:1)