Definisi Ilmu Ma’ani
Ilmu ma’ani ialah ilmu yg mempelajari tentang kesesuaian antara konteks pembicaraan dgn situasi & kondisi sehingga maksud & tujuan bisa tersampaikan dengan jelas & gamblang.
Jadi, berdasarkan definisi atau pengertian di atas, dlm Ilmu Ma’ani ada 2 unsur yg perlu di perhatikan, yakni kondisi audiens (pendengar) & objek (materi pembicaraan).
1. Kondisi Audiens (mustami'/pendengar)
Berbicara tentang public speaking, pembicaraan harus disesuaikan dgn kapasitas dan kemampuan intelektual audien. Bahasa yg di gunakan saat berbicara dgn orang yg tingkat intelektualnya cukup tinggi, tentu berbeda dgn orang yg tingkat intelektualnya justru rendah.
Contohnya penggunaan cara berbahasa dgn seorang mahasiswa pada perguruan tinggi berbeda dgn seorang murid SD atau orang yg pernah mengenyam pendidikan degn orang yg tak pernah mengenyam bangku pendidikan.
Jika berbicara dgn org terdidik kita cukup memakai kalimat yg singkat & padat tidak bertele-tele. Dengan cara tersebut mereka sudah dapat memahami & menangkap maksud & tujuan sang pembicara, akan tetapi sebaliknya jika kita berbicara di hadapan org yg tak terdidik maka diperlukan penggunaan kata-kata yg panjang & bertele-tele sekalipun maksud & tujuan yg ingin disampaikan hanyalah sedikit.
Baca Artikel Lainnya:
- CONTOH SOAL PTS BAHASA ARAB SMP/MTS KELAS VII
2. Objek/Materi Pembicaraan
Objek pembicaraan memiliki peranan yang penting & substansial di dalam Ilmu Ma’ani. Di samping itu Objek pembicaraan harus disesuaikan dgn kadar intelektual audiens/pendengar. Karena ada objek pembicaraan yg dapat dijangkau oleh audiens & sebaliknya ada objek-objek pembicaraan yg tak bisa dijangkau oleh akal & kadar keilmuannya.
Kemampuan menganalisa suatu problem solving -memecahkan suatu masalah- tentu tak akan bisa dilakukan oleh anak-anak yg masih belajar di bangku SD.
Topik Bahasan Ilmu Ma’ani
Terdapat beberapa topik inti yg menjadi materi pembahasan para ahli Balāghah dlm ilmu Ma’ani, sebagai berikut:
1.Khabar dan Insya’
Khobar ialah ungkapan yg dapat dinilai bahwa yg menyampaikannya bohong ataupun tidak. Adapun insya’ maka sebaliknya, tidak ada celah atau tidak dalam konteks bisa dicap bohong atau benar apa yang disampaikan itu. Contoh: Muhsan adalah pegawai (ini khobar, bisa bohong atau benar. Ayo! pergi ke pasar! (ini insya' tidak dalam kontek dinilai bohong atau benar).
2.Musnad dan Musnad Ilaih
3.Ijaz, Musawah & Ithnab
Ijaz ialah kalimat yg ringkas. Adapun Musawah ialah ungkapan yg setara. Adapun ithnab ialah kalimat yg bertele-tele dan panjang lebar.
4.Qashr
Qashr ialah gaya bahasa pengkhususan.
5.Fashal & Washal
Terkait Fashal & washal membahas mengenai menyambung ataupun memisahkan kalimat dgn kalimat yg lainnya.
Catatan Penting: dan Kesmpulan:
A. Ilmu ma’ani membahas terkait macam-macam uslub (gaya bahasa) berdasar struktur kalimatnya.
B. Target dari mempelajari ilmu ma’ani ialah agar pembicaraan disesuaikan dgn keadaan audiens atau pendengar.
Demikian sobat bahasan tentang ilmu balaghah di blog bahasa arab kita ini.