Sabtu, 15 Juni 2019

10++ Maf'ul Bih | Contohnya DALAM AL-QUR'AN | Nahwu Shorof Mudah

02.46

PEMBAHASAN TENTANG MAF’UL BIH

Assalamu’alaikum wr. wb.
Puji syukur Kita panjatkan ke hadirat ALLAH SWT Atas Segala limpahan karunia-Nya. Sh0lawat Dan salam Sem0ga tercurah kePAda baginda NABI SAW, pembawa ajaran agama islam beSerta buku panduan untuk menemukan jalan Pulang Yang benar
Bagaimana kabar Anda hari Ini ?. Sem0ga senantiasa sehat wal’afiyat Sehingga Dapat beraktifitas Dan Sem0ga aktifitas Anda lancar
Puji syukur Kita panjatkan ke hadirat ALLAH SWT Atas Segala limpahan karunia 10++ Maf'ul Bih | COnt0hnya DALAM AL-QUR'AN | Nahwu Sh0r0f Mudah
Maf’ul Bih,-  Adalah DiAntara Isim (KATA Benda Bahasa Arab)-Isim (KATA Benda Bahasa Arab) Yang dinashabkan. Sebagaimana termuat Dalam Kitab al-Ajjurumiyah, Imam Ajjurum mendefIni sikan maf’ul bih Dengan berikut ini:
الإسْمُ الْمَنْصُوْبَ الَّذِيْ يَقَعُ بِهِ الْفِعْلُ
“Isim Yang dinashabkan Yang menjadi sasaran pekerjaan”
Dalam Bahasa Ind0nesia Kita mengenalnya Dengan istilah 0bjek Atau penderita. Dari defIni si Tersebut, Ada dua syarat Yang Harus dipenuhi Oleh Sebuah KATA Agar dikatAkan Sebagai maf’ul bih berikut ini:
1. Isim/semakna Dengan Isim (KATA Benda Bahasa Arab) Harus nashab Baik tanda nashabnya tampak (لَفْظًا) Maupun perkiraan (تَقْدِيْرًا) Ataupun menempati i'r0b nashab (mahall)
2. Menjadi sasaran dari suatu pekerjaan. Maka dari Itu, fi’il Yang digunAkan Adalah fi’il muta’addi
Perhatikan COnt0h berikut berikut ini:
Puji syukur Kita panjatkan ke hadirat ALLAH SWT Atas Segala limpahan karunia 10++ Maf'ul Bih | COnt0hnya DALAM AL-QUR'AN | Nahwu Sh0r0f Mudah
Cara mengi’r0bnya berikut ini:
Puji syukur Kita panjatkan ke hadirat ALLAH SWT Atas Segala limpahan karunia 10++ Maf'ul Bih | COnt0hnya DALAM AL-QUR'AN | Nahwu Sh0r0f Mudah

Puji syukur Kita panjatkan ke hadirat ALLAH SWT Atas Segala limpahan karunia 10++ Maf'ul Bih | COnt0hnya DALAM AL-QUR'AN | Nahwu Sh0r0f Mudah

Karena fi’il madli hukumnya mabniy, Tidak i’r0b Dan tanda i’r0bnya Tidak perlu diisi
COnt0h maf’ul bih Yang terBuat dari Isim (KATA Benda Bahasa Arab) mabniy Tapi menempati tempat nashab (disebut berikut ini: i’r0b mahalliy) berikut ini:
خَلَقَ اللهُ مَا فِيْ الْأَرْضِ
KATA مَا hukumnya mabniy sukun, menempati i’r0b nashab Karena menjadi maf’ul bih g0l0ngan Isim (KATA Benda Bahasa Arab) mufr0d. 

COnt0h lain untuk maf’ul bih Yang semakna Dengan Isim (KATA Benda Bahasa Arab) berikut ini:
يُرِيْدُ زَيْدٌ أَنْ يَأْكُلَ الرُّزَّ
“Zaed wants t0 eat rice”

KATA أَنْ يَأْكُلَ Adalah fi’il Yang menjadi maf’ul bih Karena semakna Dengan Isim (KATA Benda Bahasa Arab) Atau disebut Dengan mashdar muawwal Sebagaimana disebutkan Dalam pemBahasan Fa’il. أَنْ Dalam kalimat Seperti Itu disebut أَنْ مَصْدَرِيَّةٌ Atau Dalam Bahasa Inggris, semakna Dengan “t0” Yang memisahkan Antara satu verb Dengan verb lain Yang menjadi 0bjek/Bisa Juga diganti Dengan verb+ing. Jika diTakwil, menjadi berikut ini:
يُرِيْدُ زَيْدٌ أَكْلَ الرُّزِّ
“Zaed wants eating rice”
"Zaed hendak memAkan nasi"
Selanjutnya, maf’ul bih terbagi dua berikut ini:
1. Maf’ul bih Yang berupa Isim (KATA Benda Bahasa Arab) dh0hir
2. Maf’ul bih berupa Isim (KATA Benda Bahasa Arab) Dhamir (KATA Ganti Bahasa Arab)
COnt0h-COnt0h Yang Telah Saya paparkan di Atas Adalah COnt0h maf’ul bih Yang berupa Isim (KATA Benda Bahasa Arab) dh0hir. Oleh Karena Itu, Kita tinggal membahas maf’ul bih Yang terBuat dari Isim (KATA Benda Bahasa Arab) Dhamir (KATA Ganti Bahasa Arab) (KATA ganti)
Namun sebelumnya, perhatikan Dan hafalkan dulu bagan pembagian Dhamir (KATA Ganti Bahasa Arab) berikut berikut ini:
Puji syukur Kita panjatkan ke hadirat ALLAH SWT Atas Segala limpahan karunia 10++ Maf'ul Bih | COnt0hnya DALAM AL-QUR'AN | Nahwu Sh0r0f Mudah
Keterangan berikut ini: 
Munfashil = Terpisah 
Muttashil = Bersambung (Tidak Bisa dipisahkan)
Sebenarnya, Dhamir (KATA Ganti Bahasa Arab) Itu mabniy (lawan mu’r0b) Tapi Hanya menempati i’r0b (mahally). Namun untuk memudahkan penyebutannya, biasa dikatAkan berikut ini: Dhamir (KATA Ganti Bahasa Arab) r0fa muttashil/munfashil, Dhamir (KATA Ganti Bahasa Arab) nashab muttashil/munfashil Dan Dhamir (KATA Ganti Bahasa Arab) kh0fadl/jarr muttashil Dl0mir nashab muttashil Tidak bOleh berAda sebelum fi’il, Seperti berikut ini: كَ نَعْبُدُ. Tapi bOleh berAda sebelum fa’il dh0hir (Bahkan begItu seHarusnya) COnt0h berikut ini: يَنْصُرُكَ أَبُوْكَ. Dhamir (KATA Ganti Bahasa Arab) ك Yang bersambung (muttashil) Dengan KATA يَنْصُرُ berkedudukan Sebagai maf’ul bih, seDangkan Yang Ada PAda KATA أَبُوْكَ Sebagai mudl0f ‘ilaih. Berbeda Dengan Dhamir (KATA Ganti Bahasa Arab) munfashil Yang bOleh dIsim (KATA Benda Bahasa Arab)pan terpisah dari fi’il (Baik di depan sebelum fi’il Atau SeTelah fi’il Sekalipun terpisah Oleh KATA lain) Meskipun Dhamir (KATA Ganti Bahasa Arab) munfashil Bisa dIsim (KATA Benda Bahasa Arab)pan di mana saja, Dalam prakteknya, Tidak bOleh menggunAkan Dhamir (KATA Ganti Bahasa Arab) nashab munfashil Selama Bisa menggunAkan Dhamir (KATA Ganti Bahasa Arab) nashab muttashil. Kecuali untuk tujuan tertentu. Seperti litTakhsish (mengkhususkan). COnt0h firman ALLAH berikut ini:

إيَّاكَ نَعْبُدُ وَ إيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ 
Artinya berikut ini: Hanya kePAdamu-lah Kami menyembah Dan Hanya kePAdamu-lah Kami mem0h0n pert0l0ngan. Atau Seperti ungkapan berikut ini:
 مَا نَعْبُدُ إلاَّ إيَّاكَ 
Artinya berikut ini: Kami Tidak menyembah Kecuali  Hanya PAdamu. Ini merupAkan t0talitas penghambaan Dan permintaan pert0l0ngan. SeDangkan Jika susunan biasa; نَعْبُدُكَ Yang Artinya berikut ini: Kami menyembahmu, masih tersirat makna menyembah kePAda Selain-Nya. 
Berikut Saya tuliskan beberapa COnt0h maf’ul bih Dalam al-Qur’an. Sem0ga Ini menambah pemahaman Kita berikut ini:
- COnt0h maf'ul bih dari Isim (KATA Benda Bahasa Arab) dh0hir berikut ini:
الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ.. (الملك berikut ini:2)
وَلَقَد زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيْحَ.... (الملك berikut ini: 5)
إنَّ الَّذِيْنَ يَـخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ... (الملك berikut ini:12)
أَفَـنَـجْعَلُ الْمُسْلِمِيْنَ كَالْمُجْرِمِيْنَ (الْقلم berikut ini: 35)
فَـعَصَوْا رَسُوْلَ رَبِّهِمْ.... (الحاقة berikut ini: 10)
إنَّ أَرْسَلْنَا نُوْحًا إلَى قَوْمِهِ.. (نُوح berikut ini: 1)
مَا لَكُمْ لاَ تَرْجُوْنَ لِلهِ وَقَارًا (نوح berikut ini: 13)
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ (الإنشراح berikut ini: 1)
- COnt0h maf'ul bih mabniy Yang menempati mahall i'r0b nashab, Seperti Isim (KATA Benda Bahasa Arab) Dhamir (KATA Ganti Bahasa Arab) berikut ini:
إنَّا بَلَوْنَا هُمْ... (القلم berikut ini: 17)
سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ... (ااحآقة berikut ini: 7)
أَلَمْ يَـجِدْ كَ يَتِيْمًا فَآوَى (الضحى berikut ini: 6)
فَسَــنُيَسِّرُ هُ لِلْيُسْرَى (الليل berikut ini: 7)
فَـأَنْذَرْتُ كُمْ نَارًا تَلَظَّى (الليل berikut ini: 14)
فَــقَضَا هُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِيْ يَوْمَيْنِ... (فصلت berikut ini: 12)
فَـاكْتُبْــنَا مَعَ الشَّاهِدِيْنَ (آل عمران berikut ini:53)
- COnt0h lain maf'ul bih Yang mabniy Tapi menempati mahall i'r0b nashab berikut ini:
أَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِ (الماعون berikut ini: 1)
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيْلِ (الفيل berikut ini:1)
قَالَ إنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِيْ إلَى اللهِ... (يوسف berikut ini: 87)
أَيَحْسَبُ أَنْ لَنْ يَقْدِرَ عَلَيْهِ أَحَدٌ (البلد berikut ini:5)
Oke s0bat, Itulah pemBahasan tentang maf'ul bih Dan beberapa COnt0hnya Dalam Al-Qur'an Al-Karim. Saya kira pemBahasan tentang Ini cukup Sebagai pengenalan. SilAkan kembangkan sendiri Oleh Para pembaca. Jika sahabat Semua berkenan, silAkan merujuk PAda Kitab-Kitab lain Yang pemBahasannya lebih k0mprehensif Seperti al-Fiyyatu Ibni Malik, Jaami’ud Durus al-‘Ar0biyyah Atau Kitab-Kitab lain. Tapi tentunya Harus Sudah memiliki Dan menguasai pengetahuan-pengetahuan dasarnya. Karena Kitab-Kitab Yang Saya sebutkan Itu Adalah DiAntara Kitab pengembangan dari kaidah-kaidah dasar. Jika sahabat ingin mengetahui rujukan tulisan Saya Ini , sahabat Bisa membuka Kitab al-Ajjurumiyyah.
Terima kasih Atas kunjungan sahabat di bl0g Saya Yang sederhana Ini . Sem0ga bermanfaat Dan m0h0n maaf Atas Segala kekurangannya
Wassalamu’alaikum wr. wb.